SuaraJogja.id - Penyerang muda PSS Sleman, Hokky Caraka menjadi harapan besar bagi pelatih Bertrand Crasson saat menjamu Bali United di lanjutan Liga 1 2023/2024 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (3/11/2023).
Pemain yang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia ini diharapkan bisa berkontribusi penuh saat menghadapi Serdadu Tridatu. Satu gol sangat berarti bagi dirinya jika bisa mencatatkan namanya di papan skor, sore nanti.
Hokky Caraka masuk dalam 27 nama pemain timnas yang dipanggil oleh PSSI. Nama-nama tersebut akan menjalani pemusatan latihan pada 11 November 2023 mendatang.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanan bergengsinya di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua menghadapi Irak dan juga Filipina di November ini.
Indonesia akan bertandang ke markas Timnas Irak pada 16 November 2023 di Basra Internasional Stadium. Sementara laga keduanya menghadapi Filipina, skuat Garuda akan bertamu ke Rizal Memorial Stadium, Manila pada 21 November.
PSS Sleman mendapatkan satu pemainnya untuk dilepas ke Timnas Indonesia senior. Hokky Caraka memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan performanya di level internasional.
Berbicara soal performa, Hokky Caraka cukup mendapat apresiasi dari Bertrand Crasson. Bahkan besar kemungkinan klub akan melepasnya untuk pemusatan latihan bersama Shin Tae-yong.
Sebelum berlabuh ke Jakarta, tentu harapan Crasson kepada Hokky masih dinanti. Pasalnya sekembalinya dari Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran pertama menghadpi Brunei Darussalam, Hokky sudah mencetak 2 gol bersama Timnas. Hal serupa tentu diharapkan di level klub.
Hokky tak kunjung mencatatkan skor lagi setelah kembali ke PSS Sleman. Dua laga yang dilakoni pemain 19 tahun ini tak menambah koleksi golnya bersama skuat Laskar Mataram.
Baca Juga: Hokky Caraka bakal Diberi Pendamping, PSS Sleman Incar Target Besar di Putaran Kedua Liga 1
Bersama klub, Hokky Caraka baru mencatatkan 2 gol. Pertama saat menghadapi Persikabo 1973 dan gol keduanya berhasil mengimbangin Madura United.
Satu gol Hokky ke gawang Bali United atau kemenangan sekaligus dari Serdadu Tridatu, sangat berarti untuk dia termasuk PSS Sleman. Hal itu juga sebagai kepastian bahwa performanya di klub, bisa selaras dengan kemampuannya di Timnas Indonesia senior.
Di sisi lain, Bertrand Crasson sempat mengungkapkan kegirangannya setelah Hokky mampu bermain impresif di Timnas Indonesia. Hal itu setidaknya bisa menjadi hasil yang sama di klub.
"Saya sudah tidak sabar lagi menunggu kedatangannya di Sleman. Dia menjadi salah satu pemain kunci menghadapi Persik Kediri. Kami membutuhkan kehadirannya untuk meraih kemenangan. Saya percaya PSS memiliki masa depan cerah bersama dirinya," ujar Bertrand beberapa waktu lalu.
PSS Sleman masih berada di peringkat ke-14 di klasemen sementara Liga 1. Laskar Sembada telah mengoleksi 19 poin dari 17 laga.
Sementara Bali United berada di peringkat ke-6 pada klasemen Liga 1 2023/2024. Serdadu Tridatu mengoleksi 30 poin dari 17 pertandingan yang dilakoni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis
-
Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk