Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 09 November 2023 | 14:34 WIB
Jajaran Polsek Jetis, Kota Jogja menunjukkan barang bukti masinis gadungan yang mencuri handphone saat pelaku menginap ke indekos korban di Mapolsek Jetis, Kamis (9/11/2023). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - DM (20) warga Dusun Kemiri Gede RRT/RW 01/01 Kelurahan Kemiri Gede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini diamankan Polsek Jetis, Kota Yogyakarta. Pemuda ini diamankan karena membawa kabur handphone milik orang yang memberinya tempat menginap di kawasan Kemantren Jetis, Yogyakarta.

Korban adalah karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bagian tiketing, A asal Dusun Kasin Rt/Rw : 13/03, Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat beraksi, DM mengenakan seragam pegawai KAI. Kepada korban, DM mengaku sebagai masinis di KAI.

Kapolsek Jetis, Kompol Wahyu Sujadi menuturkan korban adalah A (22) karyawan PT KAI asal Dusun Kasin Rt/Rw : 13/03, Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang Jawa Timur. Korban tinggal di tempat Kos Pak Budi Jalan Suryonegaran No. 06, kamar nomor 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

"Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu 1 November 2023, sekira pukul 01.30 WIB," kata dia, Kamis (9/11/2023)

Baca Juga: KAI Properti Komitmen Tingkatkan Keselamatan Kerja di Setiap Proyek Konstruksi

Kemudian kerugiannya adalah 1 (satu) buah Hand Phone Merk Xiaomi Redmi Note 7 seharga kurang lebih Rp2.990.000. Barang bukti yang diamankan adalah baju masinis yang dikenakan oleh pelaku. Baju tersebut dibeli secara online termasuk pernak-perniknya.

Kanit Reskrim Polsek Jetis, AKP Mardiyanto mengatakan DM sebenarnya terpaksa menggunakan pakaian seragam masinis karena ingin membahagiakan ibunya. Kepada ibunya, DM pamit pergi ke Yogyakarta untuk mendaftarkan diri menjadi masinis.

Di Yogyakarta, DM mengaku sudah diterima bekerja di KAI dan beberapa kali menghubungi ibunya melalui video call dengan menggunakan seragam palsu yang dia beli secara online. Namun di Yogyakarta, kehabisan ongkos untuk pulang.

"Karena kehabisan ongkos maka dia membawa kabur handphone orang yang baru dikenalnya," terang dia.

Mardiyanto menambahkan pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WIB, korban A yang bekerja sebagai karyawan KAI bagian tiketing bertemu dengan pelaku DM di angkringan depan stasiun lempuyangan. Pada saat pertama bertamu dengan korban A, DM saat itu mengenakan pakaian seragam masinis.

Baca Juga: 13 Kereta dari Stasiun Gambir Terdampak Aksi Bela Palestina, Ini Daftarnya

"Pada waktu itu hanya ngobrol biasa. Dan korban percaya jika pelaku adalah masinis," tambahnya.

Kemudian pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 sekira pukul 21.00 WIB korban A bertemu kembali dengan DM di angkringan yang sama dan menggunakan baju seragam yang sama yaitu masinis. Setelah ngobrol karena merasa satu daerah yaitu dari Malang sesuai pengakuan pertama DM berasal dari Malang, Jawa Timur.

Kemudian korban A menawarkan DM untuk tidur di kos korban A dan DM mengiyakan. Lalu mereka berdua menuju ke tempat kos korban A dan tidurlah DM di kamar kos milik korban A.

Pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023, korban A mulai penasaran dengan DM yaitu dilihat dari pakaiannya bukan merupakan pakaian masinis, tanda pangkat juga berbeda.

Karena jika masinis dengan tanda 4 strip dan menggunakan wing, sedangkan yang digunakan DM berpangkat 3 Strip itu. Padahal 3 strip itu adalah Pembantu Masinis dan tidak di perbolehkan menggunakan wing.

"Kemudian dari potongan rambut juga tidak meyakinkan," ujarnya

Namun pada saat itu korban masih belum punya pemikiran yang jauh. Malam harinya korban A tidur di kamar teman kerjanya sedangkan DM tidur di kamar milik korban A dan saat itu handphone milik korban A berada di kamar yang digunakan DM.

Sekira pukul 02.30 WIB korban A terbangun dan korban pindah ke kamarnya nomor 9, ternyata DM tidak ada di kamar begitu juga dengan handphone milik Korban juga tidak ada di tempat semula. Selanjutnya korban A memberitahukan kejadian tersebut kepada Polsek Jetis.

"Jadi modusnya dia berpura pura numpang tidur karena rumah jauh," kata dia

Begitu mengetahui gawai miliknya hilang, korban langsung berusaha untuk mengetahui nama lengkap DM dan kemudian di temukan NIK hal itu di lihat dari saat DM memesan tiket kereta pertama.

Dari NIK tersebut di cek lagi apakah korban memesan tiket kereta kembali dan benar di dapat informasi bahwa yang bersangkutan memesan Tiket Kereta Api jurusan Purwosari-Blitar.

Korban A berkoordinasi dengan petugas Bhabinkamtibmas kereta selanjutnya Bhabinkamtibmas kereta berkoordinasi dengan petugas yang bertugas di stasiun Purwosari Solo dengan memberikan foto DM serta ciri-cirinya dan begitu melihat seorang laki-laki yang masuk stasiun Purwosari Solo dengan berpakaian preman langsung diamankan

"Benar saat di interogasi namanya sama dan mengakui bahwa telah mengambil HP milik Korban A," kata dia.

Kontributor : Julianto

Load More