SuaraJogja.id - DM (20) warga Dusun Kemiri Gede RRT/RW 01/01 Kelurahan Kemiri Gede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini diamankan Polsek Jetis, Kota Yogyakarta. Pemuda ini diamankan karena membawa kabur handphone milik orang yang memberinya tempat menginap di kawasan Kemantren Jetis, Yogyakarta.
Korban adalah karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bagian tiketing, A asal Dusun Kasin Rt/Rw : 13/03, Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat beraksi, DM mengenakan seragam pegawai KAI. Kepada korban, DM mengaku sebagai masinis di KAI.
Kapolsek Jetis, Kompol Wahyu Sujadi menuturkan korban adalah A (22) karyawan PT KAI asal Dusun Kasin Rt/Rw : 13/03, Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang Jawa Timur. Korban tinggal di tempat Kos Pak Budi Jalan Suryonegaran No. 06, kamar nomor 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
"Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu 1 November 2023, sekira pukul 01.30 WIB," kata dia, Kamis (9/11/2023)
Kemudian kerugiannya adalah 1 (satu) buah Hand Phone Merk Xiaomi Redmi Note 7 seharga kurang lebih Rp2.990.000. Barang bukti yang diamankan adalah baju masinis yang dikenakan oleh pelaku. Baju tersebut dibeli secara online termasuk pernak-perniknya.
Kanit Reskrim Polsek Jetis, AKP Mardiyanto mengatakan DM sebenarnya terpaksa menggunakan pakaian seragam masinis karena ingin membahagiakan ibunya. Kepada ibunya, DM pamit pergi ke Yogyakarta untuk mendaftarkan diri menjadi masinis.
Di Yogyakarta, DM mengaku sudah diterima bekerja di KAI dan beberapa kali menghubungi ibunya melalui video call dengan menggunakan seragam palsu yang dia beli secara online. Namun di Yogyakarta, kehabisan ongkos untuk pulang.
"Karena kehabisan ongkos maka dia membawa kabur handphone orang yang baru dikenalnya," terang dia.
Mardiyanto menambahkan pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WIB, korban A yang bekerja sebagai karyawan KAI bagian tiketing bertemu dengan pelaku DM di angkringan depan stasiun lempuyangan. Pada saat pertama bertamu dengan korban A, DM saat itu mengenakan pakaian seragam masinis.
Baca Juga: KAI Properti Komitmen Tingkatkan Keselamatan Kerja di Setiap Proyek Konstruksi
"Pada waktu itu hanya ngobrol biasa. Dan korban percaya jika pelaku adalah masinis," tambahnya.
Kemudian pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 sekira pukul 21.00 WIB korban A bertemu kembali dengan DM di angkringan yang sama dan menggunakan baju seragam yang sama yaitu masinis. Setelah ngobrol karena merasa satu daerah yaitu dari Malang sesuai pengakuan pertama DM berasal dari Malang, Jawa Timur.
Kemudian korban A menawarkan DM untuk tidur di kos korban A dan DM mengiyakan. Lalu mereka berdua menuju ke tempat kos korban A dan tidurlah DM di kamar kos milik korban A.
Pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023, korban A mulai penasaran dengan DM yaitu dilihat dari pakaiannya bukan merupakan pakaian masinis, tanda pangkat juga berbeda.
Karena jika masinis dengan tanda 4 strip dan menggunakan wing, sedangkan yang digunakan DM berpangkat 3 Strip itu. Padahal 3 strip itu adalah Pembantu Masinis dan tidak di perbolehkan menggunakan wing.
"Kemudian dari potongan rambut juga tidak meyakinkan," ujarnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY