SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta menambah dua penjaga gawangnya di putaran kedua Liga 2 2023/2024, yakni Pancar Nur Widiastono dan I Komang Aryantara. Meski sudah memiliki Khairul Fikri Maarif, Taopik Hidayat, Sendri Johansyah dan Wahyu Tri Nugroho, manajemen klub tim tetap mendaratkan kiper lainnya.
Tak dipungkiri, kedatangan dua kiper muda yakni Pancar dan Komang Aryantara adalah imbas dari beberapa kiper yang harus menjalani pemulihan. Seperti Khairul Fikri dan Wahyu Tri Nugroho sempat dihantam cedera.
Nama Pancar Nur Widiastono memang tak begitu asing. Kiper muda tersebut didatangkan dari Persis Solo yang memang dalam jam terbang, tak begitu banyak mendapat banyak kesempatan bermain di Liga 1.
Berstatus pinjaman, Pancar langsung mendapat menit bermain dari Kas Hartadi saat PSIM menghadapi PSKC Cimahi, Senin (13/11/2023) sore WIB. Hasilnya di luar ekspektasi, di bawah kawalannya, gawang skuat Laskar Mataram tak kebobolan.
Hal itu juga menjadi nilai penting bagi Pancar yang langsung mengoleksi satu clean sheet di laga debutnya bersama PSIM. Kondisi ini juga sempat dialami Khairul Fikri Maarif di mana laga debutnya tanpa kebobolan ketika menghadapi Malut United di putaran pertama Liga 2.
Performa Pancar di Persis Solo
Mengulik performa Pancar Nur Widiastono di Liga 1 2023/2024 memang mendapat sedikit waktu bermain. Tercatat hanya 6 pertandingan yang dilakoni selama musim 2023/2024 bergulir.
Di sisi lain, dari 6 pertandingan, Pancar kebobolan sampai 7 gol. Sementara bersama skuat Laskar Sambernyawa, Pancar hanya mengoleksi satu clean sheet.
Tentu sedikitnya waktu bermain, menjadikan pemain 23 tahun ini tak begitu baik di beberapa pertandingan. Dipinjamkannya ke PSIM Yogyakarta menjadi harapan besar offisial Persis agar Pancar lebih matang di tanah Mataram.
Baca Juga: Profil Irkham Mila, Winger PSS Sleman yang Doyan Berbisnis hingga Angon Sapi
Profil Pancar Nur Widiastono
Pancar sendiri mengawali karier sebagai penjaga gawangnya di Persija Youth pada 2019 lalu. Performanya memang masih biasa, tapi menunjukkan kualitas yang semakin meningkat.
Pancar memang lebih banyak tanpa klub ketika kariernya berjalan. Namun pendidikan dari Akademi Persija Jakarta memberikan hasil yang cukup baik. Buktinya, Persis Solo tertarik untuk merekrutnya pada Agustus 2021.
Dua tahun berseragam Laskar Sambernyawa, Pancar terus mengasah kemampuannya. Memang jam terbang masih jadi kendala dia, meski begitu, Persis Solo tak ingin bakat yang dimiliki pemain kelahiran Jakarta itu redup.
Solusinya mengirim dirinya ke klub Liga 2 cukup adil untuk memberikan kesempatan Pancar mengasah kemampuan yang dimilikinya. Terbukti, Kas Hartadi yang baru saja disodorkan nama kiper baru berusia 23 tahun itu langsung unjuk gigi.
Debutnya di laga menghadapi PSKC Cimahi, bisa clean sheet. Hal ini tentu menjadi modal awal Pancar untuk berkembang. Di samping itu, lawan PSIM ke depan juga tak mudah, mengingat target besar PSIM adalah promosi ke Liga 1 di musim depan, dengan lawan yang menolak tumbang dari skuat Laskar Mataram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi