SuaraJogja.id - Puluhan warga Padukuhan Seneng Kalurahan Siraman Kapanewon Wonosari Gunungkidul mendatangi balai Kalurahan setempat, Senin (14/11/2023). Mereka menuntut agar Dukuh Seneng, Supriyadi untuk mengundurkan diri.
Sembari membawa spanduk dan menyanyikan lagu-lagu tuntutan mundur, puluhan warga melakukan aksi long march sejauh 2 kilometer dari Balai Dusun Seneng ke Balai Kalurahan Siraman. Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan baik polisi maupun Polri.
Dalam orasinya, tokoh masyarakat Padukuhan Seneng, Nurcholish Suedi mengatakan kehadiran mereka ke Kalurahan sebagai buntut kekecewaan warga terhadap Dukuh Supriyadi yang telah melakukan hal-hal yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin.
"Itu sudah berlangsung lama. Dan berulang-ulang,"kata dia,
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Pemkab Gunungkidul Serahkan Dana Hibah Rp48,42 Miliar ke KPU dan Bawaslu
Nurcholis mengungkapkan, aksi demonstrasi yang mereka lakukan ini buntut dari aksi yang dilakukan istri dukuh tersebut. Di mana tanggal 26 Oktober 2023 lalu, Bu dukuh melakukan melabrak seorang perempuan di Padukuhan tersebut dengan tuduhan telah selingkuh dengan suaminya.
Bahkan istri dukuh ini telah melakukan penganiayaan terhadap perempuan yang dituduh selingkuh dengan suaminya tersebut. Warga sebenanrnya ingin klarifikasi namun istri dukuh tersebut beberapa kali tidak menghadiri undangan warga
"Ya akhirnya kami beraksi seperti ini,"kata dia.
Warga jengah dengan perilaku dukuh tersebut karena sebenanrnya Supriyadi juga pernah kedapatan selingkuh para tahun 2012 yang lalu. Bahkan pada bulan tersebut, Dukuh Seneng telah menandatangani surat pernyataan tidak akan melakukan hal tersebut dan jika mengulang siap mengundurkan diri. surat tersebut ditandatangani di hadapan ulama besar di Padukuhan tersebut.
Namun ternyata Dukuh Supriyadi kembali melakukan aksinya. Para perempuan di Padukuhan tersebut mengaku resah karena sering diganggu dukuh tersebut. Aksi asusila tersebut tidak pantas dilakukan seorang pemimpin.
Baca Juga: Gegara Masih Punya Tunggakan, Masih Banyak Ijazah Di Gunungkidul Ditahan Pihak Sekolah
Tak hanya itu, Dukuh Supriyadi telah menyalahgunakan wewenang dengan menggelapkan PBB yang disetorkan warga. Dan untuk kasus ini, warga sudah memiliki bukti Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPPT) dan bukti dari DPKAD tentang keadaan setoran pajak dukuh seneng.
Berita Terkait
-
Lisa Mariana Tunda Jumpa Pers, Bukannya Dapat Simpati Malah Kena Body Shaming
-
Diduga Terima Uang dari Lisa Mariana, Elly Sugigi Minta Istri Ridwan Kamil Ikhlas
-
Jadi Tempat Curhat Lisa Mariana Sejak 2021, Elly Sugigi Ngaku Sampai Di-Unfollow Ridwan Kamil
-
Kabur dari Kejaran Wartawan, Lisa Mariana di Dalam Mobil: Gue Tumbalin Dulu Ya
-
Ngaku Simpan Rahasia Kelam Ridwan Kamil Sejak 2021, Elly Sugigi Digunjing
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital