Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 November 2023 | 08:10 WIB
Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka. (Instagram/@hokkycaraka_)

SuaraJogja.id - PSS Sleman kembali melakukan training camp, atau latihan bersama setelah berduel dengan Persis Solo pada pekan lalu. Skuat Laskar Sembada harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi rivalnya di Liga 1 2023/2024 itu.

Berlatih bersama, pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson justru sedikit cemas. Bukan tanpa alasan, ketidakhadiran penyerang mudanya, Hokky Caraka jadi salah satu alasan dia.

Seperti diketahui, PSS Sleman melepas dua pemainnya, yakni Hokky Caraka ke Timnas Indonesia dan Jihad Ayoub ke Timnas Lebanon. Pada jeda internasional ini pertandingan Liga 1 di Indonesia ditiadakan, menyusul banyak pertandingan antar negara yang mengikuti turnamen seperti kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Indonesia.

Bertrand Crasson mengatakan mendukung penuh Timnas Indonesia dan Timnas Lebanon dalam membangun kualitas para pemainnya. Sehingga dua pemain yang dipanggil masing-masing timnas diizinkan untuk bergabung.

Baca Juga: Prediksi Performa Hokky Caraka di Timnas Indonesia usai Dipanggil Shin Tae-yong, bakal Lebih Baik Ketimbang di Klub?

Hokky Caraka sendiri sudah berada di Basra, Irak untuk pertandingan menghadapi tim tangguh tersebut. Di sisi lain, Bertrand Crasson tak ingin kebugaran para pemainnya menurun karena jeda internasional, sehingga latihan pun dilaksanakan.

Kehilangan dua pemain potensialnya di training camp, Bertran Crasson sedikit was-was. Bukan tanpa alasan, menghadapi lawan selanjutnya bukan hal mudah. Adanya sisa pemain, Bertrand harus beradaptasi untuk menyiapkan anak asuhnya tersebut.

"Kami tentu harus beradaptasi dengan tidak adanya mereka berdua [Hokky dan Jihad Ayoub] karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia dan Lebanon," ujar dia dikutip dari laman resmi klub, Rabu (15/11/2023).

Selain itu, prediksi pelatih asal Belgia ini terkait kehadiran Hokky dan Jihad ke klub ini adalah tiga hari sebelum PSS Sleman bertandang ke Barito Putera.

"Perkiraan saya, mereka baru kembali bersama tim tiga hari menjelang pertandingan. Tapi prinsip kami tetap sama, menang dalam pertandingan itu," kata dia.

Baca Juga: Berhasil Imbangi Persis Solo di Menit Akhir Pertandingan, Ternyata PSS Sleman Bikin Kecewa Berat Pasoepati karena Ini

Terlepas dari terlambatnya dua pemain tersebut merapat ke Maguwoharjo, Bertrand Crasson menggarisbawahi kekurangan tim saat menghadapi Laskar Sambernyawa. Menurutnya ada banyak momen yang justru hilang dari pemain, padahal bisa jadi gol tambahan untuk PSS Sleman.

"Harapannya setelah jeda kompetisi nanti, pemain mampu berlatih dengan baik. Kami harus melakukan kerja baik di waktu ini untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya," jelas dia.

PSS Sleman memang dalam kondisi yang tak bagus menjelang tutupnya putaran pertama Liga 1 dan bergulirnya putaran kedua kompetisi bergengsi di tanah Indonesia musim ini. Bagaimana tidak, 10 pertandingan berturut-turut, Laskar Sembada hanya bermain imbang dan kalah, satu kemenangan pun tak mampu mereka raih.

Desakan suporter untuk meraih kemenangan juga tak kalah ramai di media sosial. Meski begitu, Crasson dan kolega masih meramu beberapa taktik agar skuatnya mampu bermain bagus.

Jika dilihat dari pertandingan terakhir menghadapi Bali United dan Persis Solo, skuat Super Elja sebenarnya sudah cukup tangguh di lini serang dan tengah. Bermain ngotot untuk meraih 3 poin penuh dilakukan, meski akhirnya belum terwujud.

PSS Sleman masih bertahan di peringkat ke-14 dengan koleksi 20 poin dalam 18 pertandingan yang dilakoni. Posisi itu cukup berisiko untuk turun ke zona degradasi, tentu PR besar bagi pelatih dan pemain untuk bisa menaikkan poin menghindari zona degradasi yang berimbas turun ke Liga 2.

Load More