SuaraJogja.id - PSS Sleman kembali melakukan training camp, atau latihan bersama setelah berduel dengan Persis Solo pada pekan lalu. Skuat Laskar Sembada harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi rivalnya di Liga 1 2023/2024 itu.
Berlatih bersama, pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson justru sedikit cemas. Bukan tanpa alasan, ketidakhadiran penyerang mudanya, Hokky Caraka jadi salah satu alasan dia.
Seperti diketahui, PSS Sleman melepas dua pemainnya, yakni Hokky Caraka ke Timnas Indonesia dan Jihad Ayoub ke Timnas Lebanon. Pada jeda internasional ini pertandingan Liga 1 di Indonesia ditiadakan, menyusul banyak pertandingan antar negara yang mengikuti turnamen seperti kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Indonesia.
Bertrand Crasson mengatakan mendukung penuh Timnas Indonesia dan Timnas Lebanon dalam membangun kualitas para pemainnya. Sehingga dua pemain yang dipanggil masing-masing timnas diizinkan untuk bergabung.
Hokky Caraka sendiri sudah berada di Basra, Irak untuk pertandingan menghadapi tim tangguh tersebut. Di sisi lain, Bertrand Crasson tak ingin kebugaran para pemainnya menurun karena jeda internasional, sehingga latihan pun dilaksanakan.
Kehilangan dua pemain potensialnya di training camp, Bertran Crasson sedikit was-was. Bukan tanpa alasan, menghadapi lawan selanjutnya bukan hal mudah. Adanya sisa pemain, Bertrand harus beradaptasi untuk menyiapkan anak asuhnya tersebut.
"Kami tentu harus beradaptasi dengan tidak adanya mereka berdua [Hokky dan Jihad Ayoub] karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia dan Lebanon," ujar dia dikutip dari laman resmi klub, Rabu (15/11/2023).
Selain itu, prediksi pelatih asal Belgia ini terkait kehadiran Hokky dan Jihad ke klub ini adalah tiga hari sebelum PSS Sleman bertandang ke Barito Putera.
"Perkiraan saya, mereka baru kembali bersama tim tiga hari menjelang pertandingan. Tapi prinsip kami tetap sama, menang dalam pertandingan itu," kata dia.
Terlepas dari terlambatnya dua pemain tersebut merapat ke Maguwoharjo, Bertrand Crasson menggarisbawahi kekurangan tim saat menghadapi Laskar Sambernyawa. Menurutnya ada banyak momen yang justru hilang dari pemain, padahal bisa jadi gol tambahan untuk PSS Sleman.
Berita Terkait
-
Bapak Abdi Negara, Anak Jadi Bintang Timnas U-17: Latar Belakang Evandra 'Xavi' Florasta
-
Siapa Jurgen Ekkelenkamp? Gelandang Udinese yang Ternyata Punya Darah Keturunan Indonesia
-
Ditekuk Timnas Indonesia U-17, Media Asing: Korea Masuki Masa Kegelapan
-
Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia, STY Justru Singgung Nova Arianto
-
Qatar Menanti, selain Dukung Timnas U-17, Jangan Lupa Cicipi 8 Makanan Ini, Dijamin Ketagihan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona