Saat itulah pelecehan seksual itu terjadi ketika tangan Eric memeluk korban dari samping. Korban pun merasa risih. Tapi hanya bisa menahan tangannya agar tidak liar menyentuh anggota tubuh milik korban.
Korban sempat bertemu berkali-kali dengan Eric
Seusai kejadian itu, korban memang kerap bertemu dengan Eric Hiariej. Namun tidak ada permintaan maaf dan justru hal sebelumnya itu dianggap masih wajar.
Dengan kondisi yang masih trauma dan takut jika aduannya berimbas pada nilai akademik, korban urung untuk segera melaporkan, dan memilih menunda hal tersebut.
Baca Juga: Profil Eric Hiariej, Mantan Dosen yang Dipecat karena Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UGM
Tolak tawaran proyek lain yang diberikan Eric
Korban tak ingin kembali mengalami hal serupa. Beberapa proyek yang ditawarkan oleh Eric usai kejadian itu, ditolak korban. Hal itu untuk memastikan dirinya lepas dari kondisi trauma yang dialaminya.
Dilaporkan dan Eric diberi sanksi untuk tak boleh mengajar
Kasus itu akhirnya dilaporkan oleh korban pada 2016. Fakultas saat itu langsung merespon cepat dan Eric mendapat sanksi yang belum begitu membuat jera.
Ia tidak diperkenankan mengajar hingga membimbing di fakultas tempat korban menemupuh pendidikan. Namun ketidaktegasan kampus saat itu justru masih memberikan kesempatannya mengajar di S3 Ilmu Politik.
Tak memenuhi nilai hasil konseling dari Rifka Annisa
Berita Terkait
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
CEK FAKTA: Tidak Ada Demo Besar di Turki Usai Penahanan Wali Kota Istanbul
-
CEK FAKTA: Apakah Lumpur Lapindo Benar-Benar Berhenti?
-
Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
-
Pelecahan Seksual Terjadi Lagi di Stasiun Tanah Abang, Pelaku di Blacklist Naik Commuter lIne
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor