SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual yang menyeret nama mantan Dosen UGM, Eric Hiariej kembali jadi sorotan. Kasus yang menimpa salah satu mahasiswi UGM pada 2015 silam itu, baru terbongkar setahun setelahnya pada 2016.
Bukan tanpa alasan, korban mengaku membutuhkan keberanian sebelum memutuskan dugaan pelecehan seksual yang dialami. Nama Eric Hiariej menjadi pembahasan baru-baru ini.
Kembali ketujuh tahun silam, kasus ini sempat menggerakkan sejumlah civitas akademik untuk memproses dugaan pelecehan seksual yang justru terjadi di lingkungan pendidikan. Berikut 15 fakta pelecehan seksual yang dilakukan mantan dosen UGM yang sudah dirangkum Suarajogja.id:
Pelecehan terjadi pada tahun 2015
Kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi Fisipol UGM itu terjadi pada 2015 silam. Kasus sendiri terbongkar oleh kolaborasi antar media termasuk The Jakarta Post yang menginvestigasi kasus itu.
Saat itu korban yang diberi nama samaran Maria baru mau mengungkapkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya pada 2016. Aduan yang baru satu tahun dilaporkan ke pihak kampus tersebut memang menunggu dari pihak korban yang baru berani melapor.
Eric Hiariej dikenal baik oleh korban
Mantan dosen UGM ini memang cukup dikenal di fakultasnya. Di sisi lain cara mengajar dan kemampuan komunikasinya sebagai pemateri dianggap sebagai pengampu yang baik.
Hal itu juga yang memberikan kepercayaan kepada korban untuk meminta bantuan Eric Hiariej dalam tugas perkuliahannya.
Baca Juga: Profil Eric Hiariej, Mantan Dosen yang Dipecat karena Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UGM
Kasus berawal dari presentasi kuliah
Kasus pelecehan seksual yang dialami Maria disebutkan berawal dari permintaan bantuan korban kepada Eric untuk presentasi kuliah. Kakak kandung Eddy Hiariej tersebut menyanggupi dan memberi bantuan konsultasi.
Dari hal tersebut komunikasi berlanjut dan belum terjadi kasus pelecehan seksual yang dilaporkan.
Korban diminta membantu proyeknya
Eric Hiariej menawarkan sebuah proyek yang sedang ia jalani. Maria yang merupakan korban diminta untuk membantunya dengan meresume jurnal.
Dalam beberapa kesempatan, Eric mengajak korban bertemu, meski begitu pertemuan itu tak langsung terjadi.
Berita Terkait
-
Profil Eric Hiariej, Mantan Dosen yang Dipecat karena Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UGM
-
UGM Pastikan Tidak Ada Campur Tangan Wamenkumham Eddy Hiariej Terkait Lamanya Proses Pemecatan Dosen Eric Hiariej
-
Kakak Kandung Wamenkumham Dipecat Sebagai Dosen Fisipol UGM karena Tersandung Kasus Pelecehan Seksual
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan
-
Jadi Korban Tabrak Lari, Innova Dikemudikan Mahasiswa Terjun Bebas Timpa Rumah Warga di Sleman