SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka atas dugaan kasus suap dan gratifikasi. Lantas bagaimana status Eddy Hiariej sebagai pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM)?
Sekretaris UGM Andi Sandi menuturkan bahwa ternyata Eddy Hiariej sudah tidak berstatus dosen UGM sejak dirinya diangkat sebagai Wamenkumham.
"Iya (Eddy Hiariej tidak dosen UGM sejak menjabat Wamenkumham) karena kan dibebaskan dalam tri dharma perguruan tinggi," kata Andi saat dihubungi Rabu (15/11/2023).
Dijelaskan Andi, selang seminggu atau dua minggu usai Eddy Hiariej diangkat menjadi Wamenkumham. Kepegawaian yang bersangkutan langsung dipindah dari Kemendikbudristek ke Kemenkumham.
"Kalau kepegawaian tetap di UGM dia tidak bisa memerintah dirjen-nya. Makanya kepegawaiannya dipindah. Kalau ditanya statusnya di UGM, dia bukan di UGM saat ini. Dia di Kemenkumham," ungkapnya.
"Jadi kalau ditanya di UGM apakah diberhentikan atau tidak kami mengatakan Eddy itu pegawai Kemenkumham sekarang bukan pegawai UGM," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andi menuturkan bahwa kehadiran Eddy Hiariej mengajar di UGM itu semacam program kuliah umum. Mengingat yang bersangkutan juga tak bisa mengeluarkan nilai untuk mahasiswa.
Eddy bahkan juga tidak bisa menjadi promotor untuk studi S3. Guru besar Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM itu dihadirkan karena memang di bidangnya kebetulan sudah tidak ada dosen yang mengisi.
"Cuma dari sisi, kalau dibilang masih ngajar atau tidak, dia kuliahnya itu kayak kuliah umum gitu, kayak kita ngundang orang. Karena kalau dia sampai mengeluarkan nilai ya enggak bisa wong dee udu (dia bukan) dosen kok," paparnya.
Baca Juga: Wamenkumham Tersangkut Kasus Gratifikasi, UGM Serahkan ke KPK
Sebelumnya, KPK mengatakan pihaknya telah menandatangani surat penetapan Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap sekitar dua pekan lalu.
"Penetapan tersangka Wamenkumham, benar, itu sudah kami tandatangani sekitar dua minggu lalu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/11).
Alex juga mengatakan pihaknya turut menetapkan tersangka lain dalam penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut. "Empat tersangka, dari pihak tiga penerima, pemberi satu," kata Alex.
Eddy Hiariej dilaporkan oleh Indonesia Police Watch (IPW) ke KPK atas dugaan gratifikasi sebesar Rp7 miliar. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (STS) pada Selasa (14/3) melaporkan Yogi Ari Rukmana selaku asisten pribadi Eddy Hiariej dan advokat Yosie Andika Mulyadi ke KPK.
Sugeng melaporkan keduanya atas dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp7 miliar terkait konsultasi dan bantuan pengesahan badan hukum sebuah perusahaan.
Berita Terkait
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Besok, Ibu Ronald Tannur Dipindah ke Jakarta, Kejagung: Untuk Efektivitas Penyidikan
-
Besok Dioper ke Jakarta, Kenapa Kejagung Pindahkan Penahanan Ibunda Ronald Tannur?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif