SuaraJogja.id - Belajar sejarah Yogyakarta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bukan cuma lewat bacaan buku, Anda bisa belajar dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Kraton Yogyakarta, Museum Vredeburg, dan Taman Sari.
Namun, selain menilik beberapa tempat bersejarah di atas, Anda juga bisa berkunjung ke salah satu lokasi wisata satu ini, yaitu Diorama Arsip Jogja. Tempat ini merupakan wisata edukasi mengenai sejarah Yogyakarta.
Apa Itu Diorama Arsip Jogja?
Diorama Arsip Jogja adalah museum berisi diorama yang diolah oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta (DPAD) DIY. Tempat ini menyajikan arsip-arsip terkait dengan sejarah panjang Yogyakarta, yaitu mulai dari Era Panembahan Senopati hingga masa sekarang ini.
Untuk menggambarkan urutan peristiwa sejarah Yogyakarta, ada 18 ruangan yang berbeda di Diorama Arsip Jogja. Ruang pertama adalah Kebangkitan dan Kejayaan Mataram. Selanjutnya adalah Prahara Mataram dan Intervensi VOC, dan yang terakhir merupakan ruang Keistimewaan Yogyakarta.
Pengunjung tak akan merasa kebosanan saat berkunjung ke sini, karena sejarah panjang Yogyakarta disajikan dalam bentuk diorama yang membaurkan antara arsip, seni, dan teknologi.
Pengunjung pastinya akan terkesima saat mengamati secara langsung arsip-arsip yang disajikan di setiap ruangan yang dilengkapi dengan berbagai teknologi seperti hologram, fogscreen, dan Augmented Reality (AR).
Arsip-arsip yang ditampilkan dalam Diorama Arsip Jogja bersumber pada koleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, lembaga-lembaga arsip negara dan swasta di dalam negeri maupun luar negeri, maupun koleksi pribadi. Harapannya pengunjung bisa memetik pelajaran tentang sejarah dan bermacam-macam bentuk arsip di Diorama Arsip Jogja.
Cara Berkunjung ke Diorama Arsip Jogja
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Diorama Arsip Jogja, dapat mengakses laman https://arsipjogja.id. Di sana, Anda bisa langsung reservasi waktu dan tanggal kunjungan.
Anda harus datang tepat dari jadwal reservasi agar tidak tertinggal sesi tour di Diorama Arsip Jogja. Pasalnya, pengunjung yang terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal reservasi, tidak diperkenankan masuk dan harus melakukan reservasi ulang.
Harga Tiket
Harga tiket masuk ke Diorama Arsip Jogja adalah sebagai berikut.
- Pelajar/Mahasiswa Rp20.000/ orang.
- Umum Rp30.000/orang.
- Asing Rp100.000/orang.
- Pembuatan liputan khusus/vlog/Youtube Rp250.000/orang/sesi
Selain itu, Diorama Arsip Jogja buka setiap hari Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Tempat wisata edukasi yang berada di Gedung DPAD DIY, Jalan Janti, Banguntapan, Bantul ini tutup setiap hari Senin dan Hari Libur Nasional.
Berita Terkait
-
Kegiatan Wisata Arsip V, Belajar Sejarah Yogyakarta Bareng DPAD DIY
-
Ajak Tokoh Lintas Agama, Ratusan Umat Hindu Jogja dan Jateng Gelar Doa Bersama untuk Palestina
-
Prihatin Tragedi di Palestina, Toko di Jogja Ini Sejak Lama Boikot Produk Israel
-
Cerita Pemilik Kos di Jogja Pernah Dapat Penghuni Jorok: Kerap Buang Sampah Sembarang hingga Kamar Bau Nasi Basi
-
Bukan Ajang Perkelahian, 24 Perguruan Pendekar Gelar Pencak Malioboro Festival di Jogja
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain