SuaraJogja.id - Pemda DIY memastikan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UPM) pada 2024 nanti. Kenaikan sendiri tercatat sebesar 7,27 persen atau jika dirupiahkan mencapai Rp144.115,22. Dengan begitu UMP DIY 2024 sebesar Rp2.125.897,61.
Ada kenaikan signifikan dibanding UMP DIY pada 2023 lalu, di mana UMP DIY pada 2023 sebesar Rp1.981.782, atau naik sebesar Rp140.866 dari tahun 2022.
Lalu bagaimana riwayat UMP DIY yang tiap tahun selalu naik dalam lima tahun terakhir?. Apakah kenaikan itu berdampak positif bagi masyarakat Jogja?.
Mengutip yogyakarta.bps.go.id, Rabu (22/11/2023), UMP DIY pada 2019 memang cukup kecil dibanding pada tahun ini. Selisihnya mencapai Rp554.974 jika dihitung selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: Cerita Erin Hidup dengan UMP DIY: Cukup Buat Menyambung Hidup, Tapi Susah untuk Gaya Hidup
Pada 2019, UMP DIY tercatat sebesar Rp1.570.923. Sementara pada 2024 mendatang, Pemda DIY menetapkan sebesar Rp2.125.897.
Kenaikan UMP DIY sendiri tak begitu membuat gembira masyarakat Jogja. Ananda Riswana misalnya, kenaikan UMP dianggap hanya formalitas belaka. Tidak ada penghitungan yang tepat menjadi kekecewaannya karena kenaikan gaji tak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang meroket akhir-akhir ini.
"Tentu ini lebih rendah dari tuntutan serikat ya, dan ini seakan hanya formalitas kenaikannya. Lagi-lagi, ada ketidakselarasan antara kenaikan harga atau kebutuhan barang dan jasa di Jogja dengan kenaikan gaji," ungkap Ananda dikutip, Rabu.
Bahkan pekerja di salah satu perusahaan swasta di Sleman, Efendi mengaku tak pernah merasakan kenaikan gaji selama 2 tahun terakhir.
"Aduh, gajiku aja enggak naik-naik. Tapi gak tau sih pertimbangan penentuan UMP ini kayak gimana. Mending lapangan kerjanya ditambah lagi," ujarnya.
Baca Juga: UMP DIY Naik, Begini Tanggapan Warga Jogja
Terlepas dari tanggapan warga yang tak gembira, berikut riwayat UMP DIY yang naik selama lima tahun terakhir, termasuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang ada di DIY.
Berita Terkait
-
Prabowo Mau Naikkan Gaji Hakim, Pakar: Bukan Satu-satunya Cara Berantas Korupsi
-
Harga Mobil Suzuki Naik di 2025, Ada Apa Gerangan?
-
Riwayat Sakit Mat Solar sebelum Meninggal: 3 Kali Stroke, Diabetes, hingga Komunikasi Terbatas
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Dandim Terlalu Tua? Panglima TNI Usul Percepatan Kenaikan Pangkat, Ini Skema Barunya!
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia