Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 November 2023 | 18:30 WIB
Atlet panjat tebing putri, Aries Susanti Rahayu saat mengolah kedelai menjadi tempe dalam acara Tempe & Sustainability from Farm to Plate di Bale Merapi, Ngaglik, Sleman, Kamis (23/11/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Tempe menjadi makan yang sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Berbagai olahan tempe pun sangat mudah ditemui di restoran berkelas hingga warung kaki lima.

Ternyata tempe juga menjadi santapan para atlet Indonesia. Salah satunya atlet panjat tebing juara dunia asal Grobogan Jawa Tengah, Aries Susanti Rahayu.

Sang juara dunia yang sukses memecahkan rekor dunia panjat tebing nomor speed putri dan dijuluki Spiderwomen itu mengungkapkan kecintaannya terhadap olahan tempe.

"Jadi selama saya jadi atlet di dalam asrama pelatnas itu kita pasti dalam seminggu ada yang namanya tempe. Entah dia yang diolah mendoan, tempe goreng, olahan sayuran, atau pun tumis gitu," kata Aries ditemui awak media dalam acara Tempe & Sustainability from Farm to Plate di Bale Merapi, Ngaglik, Sleman, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Kisah Arjuna, Atlet Voli Polda DIY yang Berprestasi hingga Naik Pangkat hanya Dalam 11 Bulan

Disampaikan Aries, tempe adalah salah satu sumber protein bagi para atlet. Sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk menunjang otot dan perform atlet dalam bertanding.

Ia mengungkapkan tempe seolah sudah menjadi menu makanan wajib baginya. Tidak hanya saat bertanding tapi juga ketika berlatih di luar negeri.

"Kalau kita training, kita pernah bawa beras, bawa tempe, bawa pokoknya menu-menu makanan yang agak susah gitu di luar negeri terutama kayak sambel terasi juga sih," ungkapnya.

"Kalau di luar [negeri] gitu kan jarang ya menemui kayak yang selera di Indonesia tempenya. Jadi kita makan menu makanan yang seadaanya di tempat kita event," imbuhnya.

Menurutnya tempe bisa menjadi alternatif olahan untuk mendulang protein. Sehingga tidak hanya sebatas dari daging ataupun susu saja.

Baca Juga: Goreng Tempe Bentuk Beruang, Warganet: Imut Bener Buat Bekal

"Iya kalau kita konsumi proteinnya itu yang paling banyak di telur, dada ayam, susu, tempe, dan paling bagus tempe yang direbus sih kan itu kadar protein dan vitaminnya enggak ilang-ilang banget, enggak yang kayak digoreng," ungkapnya.

Kendati begitu, ia secara pribadi mengaku olahan tempe favoritnya adalah tempe goreng.

"Olahan tempe favorit tempe goreng sama sambel tempe," ucapnya.

Ditambahkan Aries, tak hanya dikonsumsi semenjak menjadi atlet. Tempe sudah menjadi menu makannya ketika masih kecil bersama keluarganya.

Ia yang saat itu ditinggal ibunya bekerja keluar negeri sebagai TKI di Arab hanya bersama ayah dan kedua kakaknya. Mereka menikmati olahan tempe bersama-sama.

"Saat itu [tempe] masih murah di desa, waktu kecil Rp2 ribu - Rp3 ribu, bisa buat 4 orang untuk saya, kedua kakak dan ayah. I love tempe lah," kenang Aries.

Dalam diskusi itu, Aries juga sempat berpartisipasi untuk belajar membuat tempe. Ia bahkan tak menutup kemungkinan akan memulai usaha tempe di suatu hari nanti.

"Bisa jadi [usaha tempe sendiri], soalnya sebelum ke sini, sempet ngobrol sama temen kayaknya seru kalau usaha tempe di daerah saya gitu. Meskpun di sana ada banyak," kata dia.

Load More