Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 24 November 2023 | 15:13 WIB
Ilustrasi Uang (Unsplash)

Karyawan kedai kopi di kawasan Seturan, Yogyakarta itu mengaku cukup senang. Meski demikian, Andika tetap merasa sepertinya kenaikan ini tidak akan dipukul rata. 

Dalam arti, ia merasa tidak akan seluruh toko di wilayah Yogyakarta dengan serentak dan seksama mengikuti kenaikan UMP ini.

Meski demikian, pria asal Kulon Progo ini mengatakan bersyukur kalau memang UMP nya naik. 

Berdasarkan UMP sebelumnya, kira-kira dalam satu bulan itu Andika bisa menghabiskan di atas satu juta untuk memenuhi kebutuhan primernya. 

Baca Juga: Pasca Pengumuman UMP DIY 2024, Ini Kata Disnaker Soal Besaran UMK Sleman

Jadi, tetap ada sisa dari UMP Yogyakarta ini. 

"Kalau dinaikin UMP nya pasti banyak yang senang, pasti banyak yang setuju juga. Karena mau gimanapun UMP Jogja ini termasuk kecil kan ya. Tapi saya kira ga bakal dipukul rata. Ya saya bersyukur sih kalau dinaikin. Kalau dari UMP sebelumnya, dalam sebulan itu saya bisa habis di atas satu juta untuk kebutuhan primer. Tapi pasti ada sisa sih.", ucap Andika. 

Beda halnya dengan Adam dan Andika, Deva (23) mengaku sudah sejak tahun 2018 berada di Yogyakarta.

Menanggapi kenaikan UMP DIY yang baru, Deva mengatakan tidak terlalu terpengaruh dengan hal tersebut.

Meski demikian, Deva mengatakan kenaikannya tidak terlalu signifikan. Karena di satu sisi, menurutnya kebutuhan di Yogyakarta itu sangat banyak juga, dan harganya yang tidak murah.

Baca Juga: Wabup Sleman Pastikan UMK 2024 Naik, Angka Masih Dalam Pembahasan

Selain itu, karena Deva juga per bulan cenderung tidak pernah menghitung berapa biaya yang ia habiskan untuk kebutuhan primernya. 

Load More