SuaraJogja.id - PSS Sleman bersiap menghadapi lawan tangguh lainnya, Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2023/2024di Stadion Maguwoharjo, Minggu (26/11/2023). Namun pertandingan itu membuat sedikit kecewa pelatih barunya, Risto Vidakovic.
Bukan tanpa alasan, tiga pertandingan kandangnya tanpa penonton, justru tak memberi pelecut semangat Kim Kurniawan dkk. Hal ini juga dianggap kondisi yang sulit untuk PSS Sleman.
"Hukuman itu tentu merupakan sebuah hambatan besar untuk PSS bermain tanpa suporter. Terlebih, kami juga sedang dalam situasi yang sulit," ujar Risto Vidakovic dikutip dari laman resmi klub, Jumat (24/11/2023).
Risto mendapat tantangan besar di awal kepemimpinannya usai menggantikan Bertrand Crasson. Tentu ia akan berupaya lebih untuk bisa memberikan hasil yang diinginkan suporter saat menghadapi Barito Putera.
Baca Juga: Dianggap Lakukan Pelanggaran saat Hadapi Persis Solo, Ricky Cawor Dilarang Bermain 4 Pertandingan
"Meskipun tanpa dukungan secara langsung dari suporter, kami akan mencoba melakukan segala usaha yang kami bisa untuk membuat mereka bangga dan bahagia," kata dia.
Kekurangan pemain asing, bagi Risto sangat mempengaruhi Laskar Sembada ketika bertarung. Hal itu pula yang menyebabkan tim tak mampu mengungguli lawannya dengan kondisi pemain yang full team.
Ia menilai adanya pemain asing yang tentu sudah mengemas pengalaman banyak di dunia sepak bola menjadi nilai tambah untuk tim.
"PSS hanya bermain dengan dua atau tiga pemain asing di pertandingan terakhir. Saya pikir, itulah yang membuat perbedaan antara klub lain di beberapa pertandingan terakhir yang dijalani oleh PSS," katanya.
Membuat target menang, tentu tidak mustahil. PSS Sleman bisa mencapai hasil itu jika semua pemain mau bekerja keras saat menjamu Barito Putera nanti.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Kantongi Kelemahan Barito Putera, Fisik Pemain Digenjot Paksa untuk Imbangi Lawan
Calon lawannya juga tak bisa diremehkan, Barito Putera baru saja mengemas kemenangan telak di pertandingan terakhir. Motivasi untuk mempertahankan tren tentu menjadi target mereka di Maguwoharjo nanti.
"Saya pikir kami perlu meningkatkan kinerja kami secara umum. PSS harus berada pada level maksimal untuk mengubah situasi ini," terang dia.
Seperti diketahui, PSS Sleman nyaris menyentuh zona degradasi di klasemen sementara Liga 1. Skuat Laskar Sembada turun ke peringkat 15 setelah hanya meraih hasil imbang menghadapi Persis Solo pekan lalu.
Saat ini, PSS Sleman hanya mengoleksi 20 poin dari 19 pertandingan yang dilakoni. Sementara Barito Putera menempati posisi yang lebih ideal untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Bermain di 19 pertandingan, Barito Putera ada di peringkat ke-7 dengan mengoleksi 28 poin.
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
3 Pemain Paling Bersinar di Pekan ke-10 BRI Liga 1: Ada Debutan dari Brasil
-
BRI Liga 1 Baru 10 Pekan, 2 Wasit Sudah Catatkan 'Rekor' Hadiah Penalti!
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Hasil BRI Liga 1: Duo Striker Cetak Gol, Persija Jakarta Libas Madura United 4-1
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK