SuaraJogja.id - Para akademisi dan aktivis sosial kecewa terhadap pembatalan pengesahan Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dalam rapat paripurna DPRD Sleman pada Jumat, 24 November 2023.
Pembatalan ini mencerminkan rendahnya komitmen DPRD Sleman terhadap upaya menciptakan lingkungan yang sehat di Kabupaten Sleman.
Ketua Koalisi Kebijakan Sleman Sehat (KKSS), Masduki mengatakan batalnya Raperda KTR saat Rapat Paripurna itu menandakan bahwa Sleman akan semakin tertinggal.
"Tindakan ini juga membuat Kabupaten Sleman tertinggal dalam mengadopsi regulasi terkait pengendalian tembakau jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Masduki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga: Dinkes Sleman Targetkan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Terbit Akhir Tahun 2023
Alasan penundaan terkait ketidaksiapan infrastruktur pendukung KTR di Sleman, seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharto, dianggap tidak memadai.
Seharusnya, langkah pengembangan infrastruktur KTR dimulai dengan penetapan Perda KTR sebagai dasar hukum untuk penganggaran dan pelaksanaan KTR itu sendiri.
"Oleh karena itu, kami berharap adanya penjelasan komprehensif terkait pembatalan pengesahan Raperda ini, untuk menghindari kebingungan dan potensi penurunan simpati masyarakat terhadap para politisi DPRD Sleman yang akan mengikuti Pilkada tahun 2024," tambah dia.
Kami juga mendesak agar pengesahan Raperda dapat dilakukan dengan cepat guna memberikan kepastian hukum terkait program perlindungan kesehatan di Sleman sebagai hak warga negara, terutama terkait bahaya yang timbul dari budaya merokok.
Baca Juga: Langgar Perda KTR, Banyak Iklan Rokok yang Ditertibkan Pemkab Kulon Progo
Berita Terkait
-
Kampus Dibungkam, Ubedilah Badrun: 'Saya Tetap Akan Bersuara'
-
Kritiknya Lugas, Seperti Apa Asal-usul Dan Kehidupan Pribadi Rocky Gerung
-
Masih Dibela Pendukung, Akademisi Soroti Dugaan Jokowi Paksa Gibran Jadi Wapres: Tidak Korupsi? Mustahil
-
Pemagaran Laut di Tangerang Tuai Polemik, Akademisi: Mana Daulat Negeriku?
-
Akademisi Kecam Sikap Jokowi yang "Hanya Cengengesan" Saat Masuk Tokoh Terkorup Dunia: Kumuh Sekali
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang