SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta menyisakan dua pertandingan lanjutan Liga 2 2023/2024 menghadapi Nusantara United dan Persikab Kabupaten Bandung. Paling dekat, skuat Laskar Mataram akan menjamu Nusantara United, di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja Rabu (13/12/2023).
Bertarung di laga kandang terakhirnya di putaran kedua babak penyisihan Grup 2 ini, PSIM diprediksi tanpa kehadiran pelatih kepalanya, Kas Hartadi. Meski begitu, ambisi para pemain menang menghadapi lawannya tersebut.
Alasan ketidakhadiran Kas Hartadi dijelaskan sendiri olehnya. Mantan Pelatih Persis Solo ini masih mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFC Pro dari 3-14 Desember mendatang.
Meski begitu, Kas Hartadi masih dimungkinkan mendampingi timnya jika diizinkan. PSIM Yogyakarta tetap mengikuti arahan dari asisten pelatih.
"Kalau memang dapat izin, bisa. Tapi kalau tidak dapat izin ya apa bisa dibuat?. Karena ini modul keenam, ada tes, ujian praktek dan teori," terang Kas Hartadi dikutip dari laman resmi klub, Minggu (3/12/2023).
Lebih lanjut, materi pertandingan menghadapi Nusantara United FC sudah disiapkan. Ia juga berkoordinasi dengan asisten pelatihnya untuk menyiapkan pemain meraih tiga poin penuh menghadapi tim tamu nanti.
"Sudah kita siapkan materi latihan fisik dan taktik. Semuanya saya titipkan ke staf pelatih, tapi kita tetap diskusi terus," terang dia.
PSIM Yogyakarta sebenarnya kuat diprediksi lolos dengan kondisi poin yang mereka raih saat ini ke babak 12 besar nanti. Namun, sisa dua pertandingan tentu perlu dikemas dengan hasil memuaskan.
Kas Hartadi pun sudah mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kondisi tim belum sepatutnya menginjakkan kaki di babak 12 besar. Maka dari itu pertandingan yang akan dihadapi menjelang akhir putaran kedua, perlu diselesaikan dengan baik.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Berambisi Lolos ke Babak 12 Besar, Nusantara United Siap-siap jadi Korban
"Menurut saya, saya targetnya menang. Tetapi itulah sepak bola, jadi ada imbang, kalah, dan menang. Tapi target saya hari ini menang supaya kita pasti lolos. Sekarang kita masih ada berjuang lagi untuk sisa pertandingan," ujar dia.
Sementara ini PSIM masih berada di peringkat kedua Liga 2 2023/2024, dengan koleksi 20 poin dari 10 laga. Sejauh putaran pertama ini, PSIM hanya menelan kekalahan dari Bekasi City FC, empat pertandingan terakhirnya belum terkalahkan.
PSIM ditahan imbang tim tamu yakni Malut United dengan skor 1-1 di pekan sebelumnya. Hal ini tentu tak ingin menjadi hasil yang sama ketika menjamu Nusantara United pekan depan.
Berita Terkait
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
PSSI Gelar Workshop untuk Klub Lokal, Fokus Targetkan Peningkatan Kualitas
-
Profil Fikron Afriyanto, Bek Liga 2 yang Ajak Gelut Pemain Timnas Tajikistan
-
Jadi Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Malah Disindir Suporter Persiku Kudus: Timnya Sulit Menang!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
17 Gol Marselino Ferdinan: Kaki Kanan dan Kiri Gacor, Minus Sundulan
Terkini
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan
-
Gangguan Keamanan Hingga Internet: Bawaslu Sleman Ungkap Kerawanan Pilkada 2024
-
Pukat UGM Kritik Keras Capim KPK saat Fit and Proper Test: Menjilat DPR Agar Terpilih
-
Makan Bergizi Gratis Harus Ada Alokasi Dana Daerah, Pemkot Jogja Putar Otak Tata Anggaran