SuaraJogja.id - Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak Jalur Cinomati, Bantul. Seorang dilaporkan tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka usai sebuah mini bus membawa wisatawan terperosok ke dalam jurang di jalan yang menghubungkan Kapanewon Pleret dengan Dlingo ini.
Peristiwa tersebut pertama kali diunggah di akun x, @upil_jaran2 sekira pukul 14.30 WIB.
"Breaking news !!. Info awal Baru saja terjadi laka di Cinomati jalur Pleret - Dlingo, informasi lanjut dan keterangan resmi menunggu dari pihak terkait. Semoga tidak ada korban jiwa," tulis akun tersebut dikutip, Sabtu (9/12/2023).
Unggahan tersebut mendapat sejumlah tanggapan dari warganet. Sebagian berdoa agar tidak ada korban jiwa dan sebagian asa yang menceritakan jalur maut ekstrim tersebut.
Baca Juga: Ini Jalan Di Bantul Yang Rawan Macet dan Kecelakaan Selama Natal Dan Tahun Baru Nanti
Menanggapi ramainya kecelakaan tersebut, Kapolsek Pleret, AKP Wiyadi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun hingga pukul 17.30 WIB, dirinya belum bisa memberikan data secara detail perihal kecelakaan tersebut. Pasalnya saat ini petugas masih di lapangan melakukan evakuasi.
"Belum tahu detialnya seperti apa termasuk kronologinya," ungkap dia, Sabtu.
Kapolsek mengatakan ada satu korban meninggal dunia, dia adalah penumpang. Kemudian delapan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kapolsek mengaku belum mengetahui secara detail identitas korban meninggal karena saat ini proses evakuasi kendaraan yang menghimpit korban. Dia juga belum mengetahui asal kendaraan dan usai wisata ke mana.
"Belum tahu. Masih berusaha evakuasi bangkai kendaraan," terang dia.
Baca Juga: Truk Kontainer Nyangkut Pohon, Jalur Ringroad Selatan Macet
Untuk kepentingan evakuasi, pihaknya terpaksa menutup jalur alternatif Pleret-Dlingo. Pengguna jalan diharapkan mengambil jalur lain.
Seperti diketahui, jalur Cino Mati sebenarnya terlarang untuk kendaraan besar dan sopir luar daerah dianjurkan untuk menghindari ruas ini. Karena medannya yang sangat ekstrim dengan tanjakan atau turunan panjang di atas 60 derajat.
"Kalau kendaraan tidak maksimal atau kemampuan mengemudi minim, sebaiknya hindari ruas jalan ini," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Salju Maut di Jepang: 4 Nyawa Melayang Tertimbun dan Terjatuh
-
Tak Ada Perlawanan! 3 Anggota TNI Kasus Penembakan Bos Rental Pasrah Didakwa Pasal Berlapis
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Kondisi Terkini 5 Korban Kecelakaan Tol Ciawi di RSUD Ciawi
-
Kecelakaan Helikopter di Malaysia Telan Nyawa 1 WNI, Rizky Tewas Terkena Baling-baling
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga