SuaraJogja.id - Prabowo Subianto menjadi sasaran dua capres lain yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam debat capres perdana, Selasa (12/12/2023) kemarin. Prabowo seolah menjadi sasaran tembak Anies dan Ganjar khususnya terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menilai hal itu wajar terjadi. Mengingat Prabowo memiliki polling tertinggi dalam beberapa hasil survei terakhir.
"Itu karena pollingnya paling tinggi, biasa dalam debat yang pollingnya paling tinggi, kan semua hampir semua polling mengatakan Pak Prabowo sekitar 45 persen karena itu mereka yang tertinggal kemudian melakukan serangan attacking," kata Andi saat ditemui di salah satu hotel di Sleman, DIY, Kamis (14/12/2023).
Menurut Andi, serangan oleh dua kandidat kepada Prabowo saat debat kemarin sebagai upaya untuk menurunkan polling tersebut.
"Ya supaya tentu saja alasannya agar menurunkan pollingnya itu," imbuhnya.
Namun ia menyebut bahwa performa Prabowo sudah termasuk baik dalam debat perdana kemarin. Prabowo dinilai mampu menjawab dengan baik berbagai serangan yang ditujukan kepadanya itu.
"Debat kemarin saya lihat memang Pak Prabowo mampu menjawab menangkis semua serangan-serangan dan menjawab dengan santai. Memang Pak Anies tampaknya langsung attack, tetapi bisa ditangkis bisa dijawab dengan baik oleh Pak Prabowo sehingga ya memang cukup menarik" ujar Andi.
Tak hanya serangan dari Anies yang kemudian dianggap berhasil ditangkis dengan baik oleh Prabowo. Menurut Andi, serangan yang sempat dilakukan oleh Ganjar Pranowo pun bisa ditangani dengan baik.
"Kalau Pak Ganjar tampaknya juga berusaha menyerang juga kan tapi juga bisa ditangkis oleh Pak Prabowo. Jadi saya melihat ini Pak Prabowo bisa menjawab dengan baik semuanya, menangkis serangan dan kemudian tampil dengan kepimpinan ketegasan dan sebagainya," ungkapnya.
Sebelumnya, Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi menilai semua kandidat memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Belum ada yang kemudian benar-benar mencolok dari segi performa dalam debat semalam.
"Jadi itu jadi ada satu kelebihan di aspek tertentu dan kekurangan di aspek lain. Saya gak bisa hitam putih siapa yang lebih unggul ya," kata Arya saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).
Secara objektif, Arya melihat Prabowo Subianto cukup kerepotan dalam debat perdana semalam. Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai lebih lancar dalam menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan.
Ia tak luput menyoroti Anies yang cenderung lebih jelas menyampaikan argumen dan program kerja. Serta gestur yang lebih aktif dalam melontarkan serangan kepada kandidat lain.
"Secara objektif Prabowo agak kerepotan ya baik menjawab dan merespon kandidat. Ganjar dan Anies cenderung cukup lancar dalam merespon dan elaboratif meskipun secara programatik Anies lebih clear menyampaikan beberapa argumen maupun program kerja tapi memang terkait dengan serangan serangan Anies yang termasuk cukup agresif ya menyerang kandidat lain," ungkapnya.
Ia mengungkapkan ada berbagai cara untuk mengartikan performa para kandidat dalam debat perdana semalam. Termasuk artikulasi dari pikiran dan ide yang dituangkan dalam argumen semalam.
"Jadi kalau terkait dengan substansi argumentasi Ganjar dan Anies itu mirip, menyampaikan program dan track record mereka sepanjang pemerintahan," ucapnya.
"Sementara Prabowo kita belum cukup bisa menangkap apa yang sebenarnya akan dikerjakan karena narasinya lebih ke respon-respon general yang umum yang bersatu dan seterusnya sementara programnya belum cukup dielaborasi," imbuhnya.
Ketiga capres sebenarnya, menurut Arya, memang memiliki artikulasi yang sama-sama baik mengutarakan idenya. Walaupun memang beberapa kesempatan Prabowo cenderung lebih ke personal.
"Terkait dengan artikulasi lagi-lagi Ganjar dan Anies oke Prabowo juga oke untuk artikulasi dia cukup retorik ya retorik itu artinya cara dia berbicara itu tidak terlalu banyak belepotan tetapi terkait dengan substansi yang berbeda," terangnya.
"Nah penampilannya Prabowo cenderung lebih personal meskipun Anies juga sebagian ada tersulut juga berbicara soal personal sementara Ganjar cenderung lebih konsisten ke program dan isu," sambungnya.
Berita Terkait
-
Tenang Hadapi Perang Dagang, Prabowo Siap Bawa Indonesia Berunding dengan Semua Negara
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Asistennya Tertinggal, Aksi Tak Terduga Prabowo di Bengkulu Bikin Heboh
-
Beda Isi Hampers Prabowo Buat Melaney Ricardo vs Bingkisan Buat Rakyat
-
Momen Prabowo Bertemu 6 Pemred Media: Semoga Jawaban Saya Dapat Diterima
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis