SuaraJogja.id - Kasus bunuh diri semakin banyak terjadi di Yogyakarta. Terakhir, salah seorang mahasiswa asal Bali ditemukan meninggal gantung diri di kamar kosnya daerah Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (23/12/2023). Kasus ini menambah daftar panjang delapan orang yang bunuh diri di kota ini hingga penghujung tahun 2023 yang mencapai delapan kasus.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY pun mendesak Pemda DIY serius menangani kesehatan mental warga di kota ini. Sebab meski sudah ada regulasi yang mengatur kesehatan mental melalui UU Kesehatan Jiwa Nomor 18 tahun 2014, namun kasus kesehatan mental masih saja terus berkembang saat ini.
"Ini kan soal kesehatan tapi nggak kelihatan. Ya beda kan kalau kita sakit kan, fisik kan tangible, kelihatan. Soal mentalnya kan kesehatan ini nggak kelihatan. Dan ini persoalan serius. Saya tidak tahu apakah negara dan pemerintah punya cara yang serius juga untuk menangani soal kesehatan mental," papar Direktur Eksekutif PKBI DIY, Budhi Hermanto dalam diskusi kesehatan mental dan seksual di Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023).
Kesehatan mental, menurut Budi sudah jadi masalah serius yang perlu ditangani bersama. Dicontohkannya, PKBI tahun ini sudah melakukan pendampingan lebih pada 20 korban kasus kekerasan seksual, revenge porn atau pornografi balas dendam hingga perundungan yang menyebabkan depresi dan gangguan jiwa.
Kebanyakan mereka tidak berani untuk speak up atau berbicara mengenai kasusnya. Bahkan butuh waktu lama hanya untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mengobati luka batin mereka akibat kejahatan yang diterima.
"Dua hari yang lalu kami mendampingi perempuan korban kekerasan dalam pacaran. Korban dipukuli karena ingin putus. Pasangannya nggak terima, terus sebarin video atau foto. Kami banyak mendapatkan pengaduan soal reformnya," tandasnya.
Karena itu selain pendampingan dari dinas-dinas terkait pada korban kasus kekerasan, pelecehan seksual dan lainnya, Budi berharap pemda bisa mengantisipasi kasus-kasus tersebut agar tidak semakin banyak orang mengakhiri hidupnya karena tidak kuat untuk hidup.
PKBI sendiri berencana membangun rumah singgah yang diperuntukkan bagi siapapun yang menjadi korban kekerasan, kejahatan seksual dan lainnya. Mereka nantinya akan mendapatkan pendampingan secara intensif dari para profesional di bidangnya.
"Kami di usia 66 tahun ini, tahun depan mau melakukan layanan pendampingan terhadap teman-teman yang membutuhkan layanan kesehatan mental. Termasuk juga kami akan punya semacam rumah singgah untuk menyendiri. Tetapi akan kami temani oleh teman-teman profesional, para psikolog dan para pendampingan," jelasnya.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Sleman, Diduga Akibat Masalah Asmara
Pendampingan, lanjut Budi tak hanya pada korban dalam hal kesehatan mental namun juga kesehatan seksual. Sebab kesehatan seksual bukan soalnya soal seksualitas ya tapi itu kan juga soal cara pandang.
Terlebih saat ini masih saja ada kasus korban takut untuk lapor atas kekerasan yang dialami karena stigma di masyarakat. Banyak orang beranggapan, kekerasan seksual yang dialami merupakan aib.
"Pendampingan kesehatan seksual ini memang juga tentang cara pandang, cara pandang laki-laki terhadap perempuan menjadi lebih sehat [dan sebaliknya], gitu ya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman