SuaraJogja.id - Tim SAR Satlinmas Wilayah III Pantai Parangtritis-Pantai Depok, Bantul berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang sempat terseret ombak pantai pada Senin (25/12/2023) sore.
Kedua wisatawan tersebut adalah Totoh Toharudin (21), warga Ciamis, Jawa Barat, dan M Isyam (13) warga Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa tenggelamnya Toharudin dan Isyam terjadi pada pukul 15.20 WIB. Saat itu, korban bersama rombongan 300 orang datang menggunakan lima bus ke Pantai Parangtritis pada pukul 12.00 WIB.
Setelah melaksanakan ziarah ke makam-makam syeh yang ada di area wisata Pantai Parangtritis, keduanya bersama rombongan menuju ke pantai untuk bermain air.
"Namun, karena terlalu asik bermain air kedua korban masuk ke area palung dan terseret arus ke tengah," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M. Arif Nugraha dikutip dari Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Selasa (26/12/2023).
Petugas jaga dari Satlinmas Rescue Istimewa, SAR Polairud Polda DIY, dan Basarnas yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan kepada korban.
"Beruntung respon dari tim cuku baik dan korban berhasil diselamatkan," ucapnya.
Arif berharap para wisatawan bisa menaati aturan yang ada, salah satunya tidak mandi di laut. Apalagi sampai harus turun dan bermain air hingga ke tengah area laut.
"Kami harapkan imbauan dan larangan yang ada bisa ditaati," harap Arif.
Seperti diketahui cuti bersama dan libur Natal serta Tahun Baru mengundang para wisatasan berkunjung ke Jogja. Tak hanya menyambangi Malioboro, sejumlah wisatawan juga akan memilih pantai yang ditawarkan di selatan Kota Pelajar ini.
Kendati begitu, banyaknya wisatawan yang datang ke Jogja, menaikkan angka kerawanan kecelakaan yang dialami para pengunjung. Pantai salah satu wilayah yang tak jarang memakan korban.
Bantul yang memiliki sejumlah pantai, termasuk Pantai Parangtritis paling rawan memakan korban. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih juga mengaku sudah memperingatkan para pengunjung untuk menaati aturan yang ada.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan SAR untuk bisa meminimalisasi jatuhnya korban saat berlibur ke destinasi wisata air ataupun pantai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan