SuaraJogja.id - Proses pembangunan jalan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2 masih terus berlanjut. Kini pembebasan lahan untuk jalan tol Jogja-Solo tersebut sudah mencapai 70 persen.
Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menuturkan prosentase itu bertambah usai sejumlah bidang milik warga di kawasan Tirtoadi, Sleman telah berhasil diproses pembebasannya. Hal ini menjadi angin segar bagi proyek pembangunan selanjutnya.
"Untuk tanah yang milik warga ada penambahan 38 bidang (pembebasan). Jadi cukup signifikan, sekarang ya 70 persen," ucap Agung, Selasa (2/1/2024).
Pembebasan puluhan lahan milik warga yang terbaru itu dilakukan beberapa waktu lalu. Pembayaran pun telah dilakukan untuk bidang-bidang tersebut.
Walaupun memang, kata Agung, masih ada beberapa bidang yang masih harus diurus kembali. Namun pembebasan lahan tambahan sebanyak 38 bidang itu dianggap cukup signifikan untuk melanjutkan pekerjaan.
"Sudah pembayaran kemarin. Ya masih ada beberapa bidang yang misalnya masalah waris atau ada yang diagunan di bank itu kan harus dibayar dulu, itu masih ada yang tertunda, tapi cukup signifikan lah 38 bidang," ungkapnya.
Proyek jalan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2 itu akan kembali mulai dikerjakan pada awal tahun ini. Dimulai dengan clearing bidang-bidang tanah yang sudah dibebaskan.
"Sehingga sekarang antara perbatasan Tirtoadi dan Tlogoadi sudah bisa tersambung," tandasnya.
Sebelumnya disampaikan saat ini progres kontruksi jalan tol tersebut telah mencapai 20 persen. Sementara ini, pekerjaan yang sudah rampung dilakukan adalah pelebaran jalan di area ringroad utara Trihanggo.
Mulai dari pembongkaran separator hingga pelebaran jalan sepanjang satu kilometer. Proyek pelebaran jalan sisi utara dan selatan ini sebagai pengerjaan awal konstruksi pilar tol yang berada di tengah ring road.
Hal itu dilakukan guna untuk memberi ruang lebih untuk para pengendara saat melintas ketika proyek pilar penyangga digarap.
Total ruas jalan yang dilebarkan itu sepanjang satu kilometer mulai dari timur simpang empat Trihanggo hingga tikungan Ngawen. Konstruksi sendiri dilakukan dengan cara rigid pavement lalu pengaspalan.
Proyek sendiri akan segera dilanjutkan kembali seusai libur nataru berakhir. Setidaknya setelah pekan pertama pada tahun baru 2024 mendatang dengan agenda pembongkaran median tengah jalan pemisah jalur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara