SuaraJogja.id - Hujan yang disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sleman. Objek wisata Tebing Breksi menjadi salah satu kawasan yang terdampak akibat kondisi tersebut.
Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto terdapat sejumlah bangunan di kawasan wisata Tebing Breksi yang rusak. Termasuk beberapa tenda tenant dan sisa acara yang roboh diterpa angin kencang.
"Ya sekitar jam 13.00 WIB tadi, enggak hujan deres anginnya saja yang kencang," kata Kholiq dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).
"Kalau bangunan cuma genteng, ada beberapa genteng yang mlorot soalnya kan joglo itu tapi gak banyak, yang parah tenda-tenda event, tenda tenant, tratak itu, itu aja yang parah karena belum sempat dilepas," imbuhnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian tersebut. Kendaraan warga pun tidak ada yang terdampak, hanya bangunan dan tenda.
Disampaikan Kholiq, angin kencang itu juga menyebabkan atap sekolahan di kawasan Tebing Breksi rusak cukup parah. Terlebih atap dengan material baja ringan yang terpasang di sekitar lokasi.
"Kalau yang deket breksi itu sebelah mau pintu masuk breksi kelihatan dari breksinya itu atap sekolahan TK yang lumayan parah. Iya kena pas terasnya. Hanya baja ringan itu, teras depan teras belakang roboh semua," tuturnya.
Ia menyebut kondisi angin kencang itu hampir merata di kawasan Prambanan dan sekitarnya. Pihaknya segera membereskan tenda-tenda tersebut untuk dibawa.
Selain itu sebagai antisipasi, kata Kholiq, pihaknya akan memangkas pohon-pohon yang sudah lumayan tinggi di sekitar lokasi kawasan wisata.
"Itu langsung tenda-tenda yang berserakan langsung dirapikan diambil oleh vendor kan milik vendor dan rencana kita akan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang tinggi untuk antisipasi," tandasnya.
Baca Juga: 10 Spot Pesta Kembang Api di Sejumlah Wilayah di Jogja, Ada yang di Mall, Hotel hingga Tebing Breksi
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Sleman, hujan dan angin kencang berdampak setidaknya di tujuh kapanewon. Di antaranya di Kapanewon Ngemplak, Kalasan, Prambanan, Berbah, Tempel, Cangkringan, dan Ngaglik.
"Hujan [intensitas] sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi