SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan bantuan dukungan logistik kepada para korban musibah angin kencang di Kapanewon Minggir. Hal itu sebagai tindak lanjut dukungan penanganan darurat kejadian bencana angin ribut yang melanda Kapanewon Minggir pada kurun waktu tanggal 3-5 Januari 2024.
Bupati didampingi langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Mustadi, Panewu Minggir, Djoko Muljanto dan jajarannya. Sebelumnya Dinas Sosial dan BPBD juga telah memberikan bantuan logistik bagi para korban bencana.
Menurut data BPBD, terdapat 125 titik lokasi pohon tumbang di Kapanewon Minggir yang sudah terkondisi semua. Beberapa rumah terdampak pohon tumbang dengan perkiraan kerugian mencapai Rp185 juta.
Panewu Minggir, Djoko Muljanto melaporkan, data assement kerugian dan biaya perbaikan bangunan sedang disusun dan dilengkapi di tingkat kalurahan. Data tersebut akan segera dikirim ke BPPD SLEMAN untuk diajukan bantuan ke Baznas.
Baca Juga: Area Pemakaman di Mlangi Sleman Longsor Akibat Hujan Deras, Beberapa Makam Terdampak
"Atas kejadian ini, saat ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk menginventarisir potensi bahaya pohon tumbang dan rawan tumbang. Sehingga nanti dengan kearifan lokal dapat dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan korban dan dampak kerugian bagi masyarakat," kata Kustini, dalam keterangannya, Minggu (7/1/2024).
"Mana yang perlu ditebang mana yang perlu dipangkas akan kami rembug dengan masyarakat dan relawan," imbuhnya.
Setidaknya ada tiga lokasi korban bencana angin kencang yang dikunjungi Bupati Sleman dan jajaran. Mulai dari Padukuhan Jonggrangan, Sendangmulyo, Padukuhan Dukuhan Sendangagung, dan panti asuhan Darul Takwa di Padukuhan Dalangan, Kalurahan Sendangsari.
Kustini juga memberikan bantuan logistik sebanyak 25 paket yang akan didistribusikan kepada korban yang belum mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Sleman. Pihaknya tutut mengajak masyarakat bersama RT, RW, Dukuh, tokoh masyarakat dan lurah bersama relawan setempat, untuk bergotong royong membenahi rumah warga yang masih terdampak.
"Saya minta Pak Panewu dan jajarannya dapat segera mendata ulang pohon besar yang berpotensi roboh dekat rumah atau bangunan maupun dekat jaringan listrik. Agar untuk segera dilakukan mitigasi dengan penebangan cabang atau penebangan pohon," terangnya.
Baca Juga: Angin Kencang Landa Sleman, Tenda dan Bangunan di Tebing Breksi Rusak
Berdasarkan catatan BPBD Sleman, dilaporkan ada sebanyak 229 kejadian bencana angin kencang pada periode tanggal 3-5 Januari 2024 yang melanda wilayah Bumi Sembada dengan jumlah kejadian palinb banyak di Kapanewon Minggir sebanyak 151 kejadian. Kerugian sendiri ditaksir mencapai Rp275 juta lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
Senyum Guru Patrick Kluivert Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia vs China dan Jepang
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi