SuaraJogja.id - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid menanggapi positif keputusan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang mundur sebagai Menkopolhukam. Menurutnya hal itu sesuai dengan seruan yang dibacakan oleh sivitas akademika UII.
"Kami menyambut baik [Mahfud mundur dari Menkopolhukam], karena itu juga bagian dari seruan kami," kata Fathul ditemui di Kampus UII, Kamis (1/2/2024).
Diketahui sejumlah sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan pernyataan sikap bertajuk Indonesia Darurat Kenegarawanan. Pernyataan sikap ini melibatkan seluruh perwakilan sivitas akademika UII yang terdiri dari jajaran pimpinan universitas, yayasan, alumni hingga mahasiswa.
Satu poin dari pernyataan tersebut secara tegas mendorong calon presiden, calon wakil presiden, para menteri dan kepala daerah yang menjadi tim sukses, serta tim kampanye salah satu pasangan calon, untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu guna menghindari konflik kepentingan yang berpotensi merugikan bangsa dan negara.
"Karena potensi konflik kepentingan selalu ada, ketika seorang masih menjabat dan ternyata ikut kampanye ikut pemilihan kita tidak bisa memastikan bahwa konflik kepentingan bisa kalis, tidak ada sama sekali. Jadi kami menyambut baik," terangnya.
Terkait dengan momen pembacaan pernyataan sikap itu bertepatan bersama Mahfud MD mengundurkan diri, Fathul memastikan dua hal tersebut tidak berkaitan. Pernyataan sikap ini dilakukan murni seruan moral anak bangsa.
"Sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu, kemarin kawan-kawan UGM sudah menyatakan dan kami merasa bertanggungjawab, bagaimana pesan baik itu diamplifikasi dan kebetulan hari ini ada berita tersebut," ungkapnya.
4,5 Tahun Menjabat
Mahfud MD menyatakan dirinya mundur dari jabatan menteri setelah 4,5 tahun mengabdi karena alasan perbedaan politik, dan tidak ingin mengganggu jalannya pemerintahan.
"Karena pilihan politik yang berbeda, saya harus ke pinggir dulu agar saya tidak mengganggu pemerintahan dan agar saya juga tidak terganggu [sebagai cawapres]," ujarnya.
Terkait kapan proses pergantian dan siapa penggantinya, Mahfud menyatakan bahwa itu tergantung dari hasil pertemuan dengan Presiden.
Karena itu, dirinya harus bertemu langsung dengan Presiden Jokowi perihal pengunduran diri sebagai Menko Polhukam, dan itu sebagai etika dan rasa hormat terhadap Presiden.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi rencana pertemuannya dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud Md di Jakarta pada Kamis 1 Februari 2024.
"Nanti sore mungkin ketemu dengan Pak Mahfud," kata Jokowi di sela-sela kegiatannya meninjau stok dan harga bahan pokok di Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Bagaimana Kelanjutan Proses Status Kepegawaian Dosen UII Ahmad Rafie? Rektor UII Ungkapkan Hal Ini
-
Tak Mau Tinggal Diam dengan Kondisi Indonesia yang Darurat Kenegarawanan, UII Ingatkan Jokowi dengan Enam Poin Ini
-
Enggan Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ganjar Pilih Komentari Pentas Teater
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus