
SuaraJogja.id - Suara capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sementara ini masih kalah suara dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Bali dan Jawa Tengah. Walaupun memang dalam suara pileg, partai pengusung Ganjar-Mahfud yakni PDIP masih gagah di kandangnya sendiri.
Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan Ganjar-Mahfud justru keok di kandang banteng. Pertama terkait dengan faktor internal PDIP yang dinilai bermasalah salam pencalonan Ganjar sebagai capres.
"Misalnya dukungan yang menurut saya masih setengah hati dari partai kepada Ganjar itu dengan berbagai macam alasannya," kata Mada, Jumat (16/2/2024).
Kemudian, lanjut Mada, secara pribadi Ganjar sendiri belum sepenuhnya dapat memenangkan hati masyarakat luas. Terlebih dengan gaya kepimpinan yang disebut masih terlalu ambigu.
"Kemudian juga gaya kepimpinan Ganjar yang masih ambigu mengadopsi sepenuhnya style Jokowi atau dia berusaha merevisi style Jokowi yang itu tidak bisa dilakukan. Sehingga sangat ambigu dan itu menyebabkan personifikasi Ganjar itu tidak mampu menggantikan personifikasi dari Jokowi," terangnya.
Belum lagi ketika berbicara dukungan dana dan kinerja tim kampanye Ganjar-Mahfud selama prosesnya. Mereka dinilai tak maksimal mengambil ceruk pemilih bahkan hingga menit akhir.
Terutama hati para undecided voters yang dilewatkan begitu saja hingga menit akhir jelang pencoblosan. Hal itu yang kemudian dimanfaatkan paslon lain untuk mendulang suara.
"Menurut saya menjelaskan juga mengapa stagnan rendah tadi, dari pemilih paslon 03 termasuk kemampuan tim kampanyenya yang tidak mampu mendapatkan dukungan terutama di menit-menit akhir itu undecided voters itu," tandasnya.
Selain itu, Mada turut menyoroti pergerakan Jokowi yang berimbas pada suara paslon 03. Ia menilai bahwa Jokowi punya andil besar dalam menekan perolehan suara dari Ganjar-Mahfud dan bahkan dialihkan ke paslon 02.
"Ya ini kan juga terkait dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Jokowi, mempreteli struktur kuat PDIP di Jateng DIY termasuk dalam konteks intimidasi kepala desa, dalam konteks bansos, dalam konteks netralitas kepolisian dan seterusnya," ungkap dia.
Walaupun memang, ditambahkan Mada, secara pileg PDIP masih tetap unggul. Namun itu jika melihat hasil pilpres maka praktis pemilih Ganjar-Mahfud mayoritas merupakan hanya pemilih tradisional PDIP saja.
"Jadi ini juga kemudian menjadi faktor mengapa kemudian undecided voters tidak banyak atau bahkan sedikit sekali ya dimobilisasi ke paslon 03. Itu saya kira pemilih tradisionalnya PDIP itu memang tetap lebih banyak memberikan suaranya ke Ganjar, kalau kita melihat quick count hasil dari pileg dikorelasikan dengan pilpres," cetusnya.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo: untuk Suara.com Selamat Ulang Tahun yang ke-11, Tetap Kritis dan Mencerdaskan!
-
Diajak Berandai-andai Jadi Presiden, Kocaknya Ganjar Pranowo: Kan Sudah Kalah, Saya Lowbat
-
Momen Lucu Bocah SD Minta Tanda Tangan Tarawih Ke Ganjar di Masjid UGM
-
Ganjar-Anies Kompak Jadi Pembicara di Masjid UGM, Netizen Senggol Jokowi: Kok Nggak Pernah...
-
Ganjar Ikut Jadi Pembicara di Masjid UGM Seperti Anies, Warganet Wanti-wanti: Awas Kena Julid Menteri
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman