Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 19 Februari 2024 | 16:46 WIB
Kepala Disbud DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Yogyakarta, Senin (19/02/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

"Konsep acara kita buat hibrid atau luring dan daring. Kita undang semua Forkopimda DIY berikut bupati walikota serta sejumlah provinsi lain yang punya keterikatan sejarah dengan peristiwa itu," jelasnya. 

Selain itu pada 29 Februari 2024 akan digelar tirakatan bersama di Monumen SO 1 Maret. Semua stakeholder dan masyarakat yang terkait dengan kesejarahan akan diundang. 

"Setelah tirakatan acara juga akan diisi dengan pagelaran opera dan ditutup dengan wayang kulit berjudul Hanoman Duto. Tirakatan ini kita ingin merefleksikan sebenarnya tiga tahun ini apa yang kita dapat dan tantangannya seperti," ungkapnya.

Sebagai puncaknya pada 1 Maret 2024, digelar upacara peringatan di Stadion Mandala Krida dan juga teatrikal. Pada malam harinya acara puncak akan bergeser ke Jakarta tepatnya di Aula Simfonia Kemayoran Jakarta.

Baca Juga: Hadir Bersebelas dengan Keluarga, Sri Sultan HB X Ikut Nyoblos di Keraton

"Puncak acara akan dimeriahkan dengan pameran Sri Sultan HB IX tentang peran dan ketokohannya selama masa kemerdekaan. Selain itu juga ada konser dari Yogyakarta Royal Orchestra," paparnya. 

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan SBSP Khunda Kabudayan DIY Budi Husada menambahkan,  pada 1 Maret 2024 mendatang pihaknya juga tengah mengkaji dibunyikannya sirine di sejumlah titik di Yogyakarta. Hal ini untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara. 

"Soal tema pun demikian untuk peringatan di tahun-tahun berikutnya. Kita akan coba minta masukan dan arahan dari Sultan HB X soal isu dan concern apa yang beliau lihat dan rasakan dan cocok untuk dijadikan tema peringatan di tahun berikutnya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Keluarga Ikut Nyoblos di TPS 12 Kraton

Load More