SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta mencatat kenaikan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan pada awal tahun 2024. Pada bulan Januari 2024 saja jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja sudah tembus hingga 700 ribu lebih.
"Berdasarkan statistik wisatawan untuk Kota Jogja di bulan Janurari kemarin, Kota Yogyakarta membukukan khusus untuk Januari kemarin saja 718.371 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Jumat (23/2/2024).
Angka tersebut, diungkap Wahyu jauh lebih tinggi ketimbang periode yang sama pada tahun 2023 lalu. Peningkatannya pun tercatat lebih kurang mencapai dua kali lipat.
"Memang ternyata di statistik itu terbukti bahwa ini meningkat, jauh meningkat dibanding Januari 2023 yang hanya sebesar 355 ribu," imbuhnya.
Menurutnya kondisi kunjungan wisatawan yang cukup tinggi pada awal tahun ini cukup anomali. Pasalnya pada awal tahun khususnya Januari-Februari itu merupakan low season atau musim sepi pengunjung untuk wisata khususnya di kota gudeg.
"Agak meningkat sedikit dibandingkan dengan Desember 2023, ini cukup anomali. Jadi Januari-Februari yang diprediksi selalu landai itu ternyata untuk Kota Jogja kok mengalami peningkatan, mungkin dapat dirasakan sendiri banyak pergerakan bus yang melintas di Kota Yogyakarta dalam bentuk studi tur atau studi wisata bulan Januari kemarin," ungkapnya.
Wahyu berharap angka kunjungan wisatawan tersebut dapat terus dijaga hingga bulan-bulan selanjutnya. Berbagai strategi dan upaya untuk tetap menjaga tingkat kunjungan itu pun telah disiapkan.
Termasuk dengan menghadirkan sejumlah event atau acara yang digelar hampir setiap bulannya. Hal itu guna memberikan persepsi yang bagus dari setiap kunjungan wisatawan yang datang ke Jogja.
Tidak hanya terfokus pada destinasi Tugu-Malioboro-Kraton (Gumaton) saja, kata Wahyu, pihaknya juga telah menggali potensi di sejumlah destinasi wisata lain. Salah satunya adalah potensi wisata di kawasan Kotabaru Yogyakarta.
"Salah satunya adalah penyelenggaraan event-event tersebut. Kami konsisten untuk terus melaksanakan event ini, mengangkat potensi yang ada di Kotabaru, di sana menjadi pusat belanja, kuliner, berbagai macam investasi di restoran juga sudah mulai tumbuh di Kotabaru. Sehingga ini menyebabkan menjadi pusat kuliner juga. Kemudian tidak kalah penting adalah pusat estetik, perawatan atau wellnes tourism juga tersebar ada di Kotabaru, mulai dari perawatan wajah dan tubuh. Ada juga pendidikan dan heritage," terangnya.
Potensi sport tourism pun tak lupa untuk terus dihadirkan. Hal itu dibuktikan dengan sudah dimanfaatkannya kawasan cagar budaya Kotabaru sebagai lintasan para pelari dalam berbagai kesempatan.
"Sebenarnya potensi orginial dari sport tourism di Kotabaru adalah night run, setiap kamis atau jumat malam berbagai macam kelompok selalu memanfaatkan lintasan Kotabaru sebagai lintasan larinya dan akan berakhir di Tugu Mangkubumi atau wilayah Mangkubumi atau Margomulyo. Sehingga ini coba akan kita tangkap dan kembangkan terus dengan berbagai macam event," ujarnya.
"Kami akan coba menghitung juga pergerakan Kotabaru dari jumlah wisatawan, length of stay sehingga kelihatan intervensi yang dilakukan apakah secara statistik dapat dibuktikan dengan peningkatan di jumlah wisatawan di cost belanja," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pesona Gunung Bromo: Menggoda Wisatawan untuk Menyaksikan Keindahan Alam
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Melihat Keindahan Musim Gugur di Taman Zhongshan Beijing
-
Timbulkan Polemik, Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Dihentikan Sementara
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi