SuaraJogja.id - Warga Dusun Dedel Kelurahan Dadap Ayu Kapan hewan semanu Gunung Kidul ketakutan dan trauma dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh R (59) terhadap istrinya sukiyem (56) yang terjadi dua bulan lalu.
Melalui kesepakatan warga akhirnya mereka memutuskan untuk merobohkan rumah pelaku dan korban yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Mereka bahkan juga menyelenggarakan acara ruwatan dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit secara kecil-kecilan atau climen.
Lurah Dadapayu, Nanang Arianja membenarkan rencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Alasannya warga mengaku trauma dengan peristiwa pembunuhan yang dianggap mengerikan. Karena usai menghabisi korban pelaku juga berniat bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.
"Pokoknya ngeri kalau ingat kejadian itu," tutur dia, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Fakta Perempuan Korban Pembunuhan di Kotabaru, Banyak Luka Tusukan hingga Hp Hilang
Rumah yang kini masih diberi garis polisi tersebut Seolah menjadi tempat yang menyeramkan warga seperti dihantui keberadaan korban. Dan jika melihat rumah tersebut warga kembali peringat dengan peristiwa mengerikan dua bulan silam.
Di satu sisi rumah yang menjadi lokasi kejadian tersebut juga sudah tidak ditempati lagi. Karena anak dari korban ataupun pelaku sudah tidak ada yang tinggal di rumah tersebut karena mereka memiliki rumah sendiri bersama keluarganya masing-masing.
"Ya warga memutuskan untuk merobohkannya," kata dia.
Namun rencana tersebut masih terkendala dengan proses pengungkapan kasus pembunuhan yang kini dilakukan oleh anggota Kepolisian. Karena setahu warga sampai saat ini belum ada proses rekonstruksi di lokasi kejadian.
Sembari menunggu proses tersebut selesai warga juga menyelenggarakan upacara adat ruwatan meskipun dilaksanakan dengan kecil-kecilan. Warga ingin mengusir hal-hal negatif dari dusun tempat tinggal mereka usai terjadi kasus pembunuhan yang cukup mengerikan tersebut.
Baca Juga: Geger Pembunuhan di Kamar Kos Kotabaru, Korban Ternyata Hilang Sejak 21 Februari
Terpisah, Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengakui jika polisi belum melanjutkan kasus suami bunuh istri di Dusun Dedel Wetan Kalurahan Dadapayu Kecamatan Semanu Gunungkidul tersebut. Meski sudah terjadi pada Jumat (5/1/2023) namun proses rekonstruksi belum bisa dilaksanakan karena terkendala pelaku.
"Ya masih menunggu proses penyembuhan pelaku," kata dia.
Pudjijono mengungkapkan saat ini pelaku masih dalam perawatan di klinik Polres Gunungkidul. Karena kondisinya memang belum membaik di mana luka di lehernya masih harus mendapat penanganan medis, karena sempat infeksi. Namun dia mengklaim kondisinya sudah membaik.
Pelaku sebenarnya sudah bisa diajak komunikasi namun masih terbatas. Dan untuk asupan makanan harus menggunakan selang melalui mulut yang dimasukkan ke lehernya. Sehingga mobilitasnya masih terbatas dan dalam pengamanan maksimal dari pihak kepolisian.
"Kita masih menunggu kondisi pelaku membaik," tambahnya.
Ketika ditanya pembiayaan pengobatan pelaku sudah menghabiskan berapa, Pudjijono nampak enggan mengungkapkapnya. Dan ketika ditanya apakah sudah menyentuh Rp 100 juta, Pudjijono mengamininya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sebelum Kakaknya Tewas, Adik Korban Pembunuhan di Kotabaru sudah Dapat Firasat Buruk
-
Cerita Keluarga Korban Pembunuhan di Kotabaru, Fara Diansyah sempat Terburu-buru Pergi sebelum Meninggal
-
Pinjamkan Sertifikat Tanah ke Orang Lain, Warga Semanu Ketipu hingga Kehilangan Rumah Miliknya
-
Kesaksian Tetangga Henry yang Diduga Terlibat Pembunuhan Mahasiswi di Kotabaru: Orangnya Tertutup
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh