SuaraJogja.id - Masih tertantang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga Gunungkidul, mantan Rektor UNY, Prof Sutrisna Wibawa berencana maju kembali dalam kontestasi Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) di Gunungkidul yang bakal dilaksanakan di akhir 2024 ini.
Dalam Pilkada sebelumnya, Prof Sutrisna Wibawa yang maju menjadi calon bupati kalah tipis dengan Bupati Gunungkidul saat ini, Sunaryanta. Saat itu, Prof Sutrisna Wibawa mendapatkan 144 ribu suara, selisih sekitar 11 ribu suara. Hingga akhirnya Sutrisna Wibawa gagal menjadi bupati Gunungkidul meski sudah melepas jabatannya sebagai Rektor UNY.
Ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya, Sutrisna wibawa membenarkan jika dirinya bakal maju lagi dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul 2024 ini. Dirinya sudah menjalin komunikasi dengan dua partai politik yang diharapkan bakal mengusung dirinya dalam Pilkada Gunungkidul nanti.
"Saya sudah komunikasi dengan Partai Gerindra dan juga Partai Golkar,"ujarnya, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Duduk Perkara Perundungan Siswa Difabel di Gunungkidul, Ini Kronologinya
Untuk kendaraan politik yang bakal ia gunakan dalam kontestasi ini, Sutrisna mengungkapkan memang belum mengetahuinya karena masih menunggu penetapan perolehan suara masing-masing partai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena sejatinya hasil perolehan suara sudah diketahui hanya tinggal ketok palu oleh KPU.
Namun demikian, dari pengamatan sementara jika hanya ada dua partai yang mengusungnya yaitu Partai Gerindra dan Partai Golkar, Sutrisna Wibawa menyatakan perolehan suara kedua partai ini sudah cukup. Hanya saja dia mengakui situasi perpolitikan dalam menyambut Pilkada 2024 ini masih dinamis.
"Kita belum tahu nanti, partai mana yang akan mengusung saya. Semuanya masih berubah,'tambahnya.
Pada pemilhan Bupati 2019 yang lalu, Sutrisna diusung oleh 4 Partai dan mampu meraup suara sekitar 144 ribu. Dan kini dia masih optimis masih mendulang suara dalam pencalonan nanti. Terkait dengan pasangan yang bakal menjadi bakal calon wakil bupati, Sutrisna mengaku menyerahkan sepenuhnya dengan partai pengusung nanti jika sudah terbentuk koalisi.
Sutrisna menambahkan dirinya memang berniat untuk maju dalam konstestasi Pilkada di Gunungkidul karena beberapa alasan. Yang pertama dia bakal mengedepankan sumber daya manusia. Jadi pendidikan itu mulai jenjang PAUD hingga perguruan tinggi harus dibenahi dan ditingkatkan.
Baca Juga: Stok Gabah Habis, Petani Gunungkidul Kaget Beli Beras Harganya Meroket
Sutrisna mengatakan ketika dirinya tahun 2020 dirinya membawa UNY ke Gunungkidul maksud utamanya untuk anak-anak Gunungkidul. Dan sekarang setidaknya sudah ada 1.600 warga Gunungkidul yang kuliah di UNY yang dibangun di Kapanewon Semanu. Jika tidak di Gunungkidul maka jumlahnya tidak akan menyentuh angka tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi