SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, pasar murah maupun operasi pasar sejumlah kebutuhan pokok yang digelar pemerintah bersama Bulog efektif menurunkan harga beras di pasar daerah ini.
"Untuk harga kebutuhan pokok seperti yang sudah saya sampaikan untuk beras sudah mulai ada penurunan, karena pemerintah sudah menggelontorkan banyak lewat operasi pasar dan pasar murah," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Kamis.
Selain operasi pasar maupun pasar murah, kata dia, penurunan harga beras saat ini juga adanya kebijakan Bulog melalui distributor yang menggelontorkan beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) kemasan lima kilogram yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.
"Dan kami dari Bantul juga sudah menyelenggarakan operasi pasar kebutuhan pokok, seperti di Imogiri dan Dlingo, dari provinsi juga menyelenggarakan, kemudian nanti di bulan Ramadhan ini ada tiga kali, salah satunya di wilayah Kecamatan Pajangan," katanya.
Menurut dia, kebijakan pemerintah yang menggelontorkan bahan pokok termasuk beras itu menjadikan stok komoditas pokok tersebut melimpah, sehingga dari sebelumnya yang harganya sempat naik, saat ini memasuki bulan Ramadhan cenderung turun.
Dia menyebutkan, berdasarkan pantauan harga bahan pokok di lima pasar besar wilayah Bantul, harga beras kualitas premium mengalami penurunan sedikit dari kisaran Rp15.800 menjadi Rp15.600 per kilogram, sementara beras medium dari rata rata Rp14.750 menjadi Rp14.400 per kilogram.
"Rata rata kisaran itu di lima pasar pantauan kami, yaitu Pasar Bantul, Pasar Imogiri, Pasar Pijenan, Pasar Niten dan Pasar Piyungan, dari pantauan harga ini kita olah dan kita jumlah. Ini pantauan per 13 Maret, sementara hari ini (14/3) datanya belum masuk," katanya.
Dia mengatakan, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah besar dari Rp80 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, kemudian cabai rawit hijau dari Rp31.700 menjadi Rp29.800 per kilogram, sedangkan harga daging sapi tetap Rp130 ribu per kilogram, dan telur kisaran Rp30 ribu per kilogram.
"Kemudian cabai merah keriting naik, kemudian ayam kampung juga naik sedikit, memang ada beberapa komoditas yang naik, namun ada juga yang cenderung stabil, bahkan ada beberapa yang turun juga. Tetapi, secara umum stok juga tercukupi di pasar," katanya.
Baca Juga: Tak Hanya Beras, Harga Bahan Pokok Lain di Jogja ikut Melambung
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi