SuaraJogja.id - Prof Kuntjoro Soeparno, salah satu Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM)mendapat teror. melalui pesan WhatsApp (WA) ke nomor pribadinya, orang tak dikenal tersebut menuduh Koentjoro membela pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar mendapat jabatan.
Prof Koentjoro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya teror tersebut. Dia mengaku tidak mengenal siapa yang menerornya dan tidak ingin menduga dari siapa teror itu dilakukan dan tidak ingin berandai-andai sosok yang mererornya.
Sabtu (16/3/2024) pagi dia mendapat pesan singkat melalui WA.
Pesan yang dia terima iru berisi tuduhan kepada Prof Koentjoro yang menyebutkan jika dirinya membela pasangan capres nomor urut 03. Selain itu, kritikan tersebut dianggap karena ingin mendapat jabatan.
Berikut isi pesan lengkap dugaan teror tersebut:
Pemilu curang
Pemilu curang
Mbah mu u u u
Koe arep mbelo koncomu 03 to , oalah pak tue pak tue....
Aku wong Jateng ae ora srek kok karo Ganjar
Kok koe mbelo mbelo ngomong pemilu curang, arep jatah jabatan to nek menang....
Isin karo jenggot mu kui lo...
Di samping itu, dia juga mendapat pesan lain berisi tentang mengibaratkan dirinya adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang tiba-tiba menyerang orang lain. Bahkan menuduh profesor yang tidak etis.
"Tadi pagi langsung saya lawan, " tambahnya.
"Maturnuwun, namun saya lebih menghargai penjenengan kalau jantan. Jangan memalsukan diri dengan KPK, " balas Koentjoro.
Institusi KPK memang disenggol dalam pesan yang dikirim orang tak dikenal tersebut. Di mana awalnya, orang tak dikenal itu menggunakan foto profil logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawahnya bertuliskan 'Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat KPK.
Beberapa saat kemudian, orang tersebut langsung mengganti foto profilnya sembari berkelit
"Sopo sing ngaku KPK kokā¦" tulis balasan pesan itu.
Tak ingin terus berlarut dalam aksi saling membalas pesan, akhirnya Prof Koentjoro yang kemudian mendiamkan nomor tersebut.
Prof Koentjoro mengungkapkan tidak ada teror lain lagi. Dia mengaku tidak ingin siapa yang menerornya. Ia pun mengamini jika aksi teror tersebut kemungkinan berkaitan dengan petisi bersama civitas akademika UGM Rabu (15/3/2024) kemarin serta petisi lain yang ia deklarasikan.
Berkaitan dengan teror tersebut dirinya sudah Memberitahukan apa yang dialaminya kepada ketua Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban. (LPSK).
Prof Koentjoro juga mengaku tidak gentar dengan teror tersebut. Ia juga tak bakal merubah apapun yang telah menjadi sikapnya selama ini. Dia tetap bakal berjuang menjadi penyeimbang pemerintah jika memang sudah banyak penyimpangan.
"Saya enggak terpengaruh jadi tidak nenandakan apa-apa, " katanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Hasto Dituntut Terbukti Halangi Penyidikan KPK dan Korupsi, Mengapa Pembelaan Tetap Menguat?
-
Istri Keliling Eropa Berkedok Misi Budaya, Pukat UGM Skakmat Menteri UMKM: Penyalahgunaan Wewenang!
-
Mahasiswa UGM Bikin Heboh, Bawa DJ Set untuk Iringi Senam Lansia Saat KKN
-
Dua Mahasiswa KKN UGM Tenggelam di Maluku, Begini Suasana Mencekam saat Evakuasi
-
Dua Meninggal di Laut Maluku, Bagaimana Misi Mulia Mahasiswa KKN UGM Berakhir Petaka?
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh