SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) mengimbau bus-bus yang melintas wilayahnya untuk tidak membunyikan klakson telolet. Hal ini berkaca pada kejadian bocah yang tewas usai terlindas bus saat meminta supir membunyikan klakson telolet di Cilegon, Banten.
"Nanti kami buat imbauannya lewat spanduk. Lah gimana kami melarang tetap mereka melanggar kami yo tidak bisa menindak" kata Pelaksana Harian Kepala Dishub DIY Sumariyoto, Minggu (24/3/2024).
Pria yang akrab disapa Oyot itu menuturkan klakson telolet itu sesuai aturan memang tidak sesuai standar mengingat suaranya yang bising. Kendati demikian belum ada regulasi pasti tentang larangan penggunaan itu.
Sejauh ini penindakan masih menjadi kewenangan dari pihak kepolisian. Sehingga, pihaknya hanya bisa membuat semacam imbauan untuk tidak membunyikan klakson telolet tersebut.
Baca Juga: Update Kecelakaan Bus di Kawasan Bukit Bego Bantul, Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Pada dasarnya, kata Oyot, penggunaan klakson telolet untuk bus itu sangat berbahaya. Hal itu karena klakson itu menggunakan hidrolis yang akan berpengaruh dan mengganggu kapasitas rem.
"Pada saat turunan panjang dia menggunakan telolet maka remnya kurang berfungsi dengan baik karena tenaganya sudah dikurangi untuk telolet," tuturnya.
Diungkapkan Oyot, Dishub sendiri sudah melarang penggunaan klakson telolet itu. Misalnya saja saat dilakukan uji berkala kepada bus tersebut dan didapati ada klakson telolet maka dipastikan tidak akan lulus uji.
Namun masalahnya klakson telolet itu merupakan variasi. Sehingga ketika dilakukan pengujian bus klakson maka standarnya masih akan memenuhi syarat.
Tidak jarang juga banyak yang menyiasati dengan melepas terlebih dulu klakson telolet saat uji berkala. Kemudian akan dipasang kembali setelah dinyatakan lulus uji.
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Kawasan Bukit Bego yang Kembali Jadi Lokasi Kecelakaan Bus
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar seluruh operator bus tidak lagi menggunakan klakson telolet. Hal ini setelah, masih banyaknya bus yang menggunakan klakson telolet dan berdampak pada keselamatan jalan.
Berita Terkait
-
Sein Bus Berkedip Bukan Tanpa Arti, Pahami Agar Selamat sampai Tujuan
-
15 Link Dowonload Mod BUSSID Bus ALS Full Muatan, Siap Libas Jalanan Ekstrem Sumatera
-
10 Link Mod BUSSID Mobil Mudik Lebaran 2025, Makin Kebawa Suasannya
-
Puncak Arus Mudik, Penumpang Bus Naik Hampir 100 Persen
-
Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama Bulog: 13 Bus Gratis Antarkan 650 Pemudik ke Jawa dan Sumatera
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan