SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja mencatat ada 19,18 persen atau sepanjang 44,74 km ruas jalan di wilayahnya yang masuk kategori rusak ringan. Keterbatasan anggaran membuat belum semua ruas jalan itu bisa diperbaiki.
"Kalau secara teknis berdasarkan survei kondisi jalan akhir tahun 2023, dari 233.2 km ruas jalan kota, 19.18% atau 44.74 km masuk dalam kategori rusak ringan," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPKP Kota Jogja Hasri Nilam Baswari, dikonfirmasi Senin (25/3/2024).
Disampaikan Nilam, belum semua ruas jalan rusak itu mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan. Sehingga sementara ini pemeliharaan masih dilakukan di sejumlah titik terlebih dulu.
"Namun belum semua bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan. Ya rusak ringan saja. Ini (dilakukan) pengaspalan (overlay) termasuk perbaikan struktur jalan di beberapa titik Jalan Gedongkuning," ucapnya.
Nilam menjelaskan pengaspalan atau overlay sendiri merupakan upaya pengaspalan secara keseluruhan di beberapa titik yang strukturnya rusak. Prosesnya dengan mengupas dulu aspal yang ada menggunakan cold milling machine.
"Lalu diganti lapisan dasarnya dengan ac-bc baru diaspal seluruhnya dengan lapisan penutup," imbuhnya.
Pada 2024 ini saja, kata Nilam, pihaknya hanya akan melakukan pemeliharaan berkala di Jalan Gedongkuning sisi selatan. Hanya ada satu paket yang akan menjadi fokus pengerjaan pemeliharaan yakni drainase di lokasi tersebut.
Satu paket yang dikerjakan tersebut sendiri merupakan kelanjutan dari pekerjaan 2023 lalu. Hanya berbeda lokasi yang tahun lalu berada di Jalan Gedongkuning sisi utara.
"Pagunya Rp 9,5 miliar item pekerjaannya saluran drainase dan pengaspalan atau overlay," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Kamis 21 Maret 2024
Diperkirakan pengerjaan baru akan dimulai pada akhir April atau awal Mei 2024 mendatang. Saat ini masih dalam proses tender untuk pengadaan penyedia jasa.
Sedangkan pengerjaannya sendiri ditargetkan selesai pada Oktober 2024 atau 180 hari kalender. Fokusnya memang pada pemeliharaan berkala perbaikan saluran drainase dan pengaspalan atau overlay.
Berita Terkait
-
Ada 1.700 Perusahaan di Kota Jogja, Pemkot Yogyakarta Buka Posko Aduan dan Konsultasi THR 2024
-
Sambut Pilkada 2024, KPU Bantul Siapkan Anggaran Rp38,6 Miliar
-
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024, Pemkab Sleman Kebut Perbaikan Sejumlah Ruas Jalan Berlubang hingga Penerangan
-
Jadwal Buka Puasa Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Kamis 21 Maret 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok