SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta mengamankan sejumlah remaja yang melakukan konvoi dengan menyalakan kembang api di kawasan Warungboto Umbulharjo, Kota Jogja pada Kamis (4/4/2024) malam. Berdasarkan pemeriksaan para remaja itu konvoi untuk merayakan kemenangan usai bertanding futsal.
Konvoi sekelompok remaja itu sempat viral beredar di media sosial. Mendapatkan laporan dari masyarakat, polisi pun bertindak cepat untuk mengamankan para remaja itu.
"Ya tadi malam kita sudah mengamankan adik-adik kita yang euforia berlebihan dengan melaksanakan konvoi dengan menyalakan kembang api, sudah kita amankan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (5/4/2024).
Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, total ada belasan anak yang terlibat dalam konvoi dengan menyalakan kembang api. Dari pemeriksaan itu tidak ditemukan senjata tajam (sajam).
Baca Juga: Catat! Sederet Acara di Sleman Selama Libur Nataru, Ada Pesta Kembang Api hingga Pentas Seni
Disampaikan Aditya, para remaja itu mengaku berkeliling usai buka puasa bersama serta bertanding futsal. Konvoi itu dilakukan setelah kelompok tersebut menang dalam pertandingan tersebut.
"Informasinya abis buka puasa, terus keliling-keliling, sama ada yang habis melaksanakan pertandingan futsal. Merasakan kemanangan kemudian jalan-jalan atau konvoi dengan melakukan hal-hal tadi," ungkapnya.
Aditya menyebut kepolisian sudah memberikan edukasi kepada belasan remaja itu. Termasuk dengan memanggil para orang tua dan ketua lingkungan setempat.
"Kami berikan edukasi kami juga memanggil orang tua maupun ketua RT atau lingkungan mereka tinggal untuk bisa melakukan pembinaan karena itu membahayakan baik dari mereka maupun orang lain," terangnya.
Pihaknya mengimbau seluruh pihak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif selama masa Lebaran. Termasuk menghindari konvoi dan kegiatan lain yang dapat merugikan.
Baca Juga: Gleams of Wonderland: Rayakan Tahun Baru 2024 di Magical Forest Royal Ambarrukmo Yogyakarta
"Tidak usah ikut konvoi, nanti malah akibatnya berbenturan dengan kelompok lain maupun dengan masyarakat sehingga dampak bisa lebih jelek," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?