SuaraJogja.id - Menjelang berakhirnya Ramadan seorang muslim tentu akan merasa kehilangan bulan penuh berkah ini. Namun kerap diketahui, ketika menuju akhir Ramadan atau 10 hari terakhir Ramadan, beberapa orang merasakan sakit.
Bisa saja mengalami pilek, pusing. Bahkan ada yang merasakan radang tenggorokan. Namun hal itu ternyata memiliki hikmah.
Mengutip dari berbagai sumber, sakit saat Ramadan kemungkinan besar karena daya tahan tubuh yang menurun, mengingat umat muslim menyiapkan sejumlah perayaan Idul Fitri. Tak sedikit yang memilih I'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Berikut beberapa sumber yang menyebutkan ada hikmah dibalik sakit yang diderita umat muslim di akhir-akhir Ramadan:
Baca Juga: Kapan Puasa Terakhir Muhammadiyah dan Pemerintah di Ramadan Tahun Ini?, Simak Penjelasannya
1. Menggugurkan dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap penyakit dan setiap rasa sakit, setiap kesusahan, bahkan duri yang menusuk, semua itu dapat menghapus dosa-dosa seorang hamba dengan kehendak Allah". (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Meningkatkan kesabaran
Ketika sakit, seseorang dituntut untuk bersabar dalam menahan rasa sakit dan lapar. Kesabaran ini akan meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.
3. Mendapatkan pahala
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Yogyakarta dan Sekitarnya, Minggu 31 Maret 2024
Meskipun sakit dan tidak bisa berpuasa, orang yang sakit tetap mendapatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Ketika sakit, seseorang akan lebih merenungkan diri dan kehidupannya. Hal ini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Memperkuat sistem imun tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh. Hal ini dikarenakan saat berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi yang dapat membuang racun-racun dalam tubuh.
6. Meningkatkan kesehatan mental
Puasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Hal ini dikarenakan saat berpuasa, tubuh memproduksi hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati.
7. Menurunkan berat badan
Puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan saat berpuasa, tubuh membakar kalori lebih banyak.
Berita Terkait
-
Perjalanan Hijrah Mega Aulia: Kini Minta Sinetron Tanpa Hijabnya Tak Ditayangkan demi Jauhi Dosa Jariyah
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Ini Penjelasannya
-
Dampak Dosa Jariyah, Pantas Mega Aulia Takut dan Minta Sinetron Lawasnya Tak Diputar Ulang
-
Jenis Dosa Jariyah yang Terus Mengalir dan Cara Menghapusnya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025