Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 15 April 2024 | 15:59 WIB
Situasi terkini terminal Dhaksinaga Wonosari. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Puncak arus balik dari Terminal Dhaksinaga Wonosari Gunungkidul diperkirakan bakal terjadi 2 gelombang usai pemerintah mengumumkan work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Di samping memang pelajar juga belum memulai pembelajaran. 

Oleh karenanya, para agen bis terutama jurusan Gunungkidul-Jakarta masih memberlakukan tarif tinggi. Ada kenaikan cukup signifikan dibanding hari biasa untuk perjalanan balik kali ini. Para agen bis memberlakukan kenaikan hingga 100 persen. 

Pimpinan Agen Bus Santosa, Pedut menambahkan, pada arus balik kali ini tiket mereka sudah ludes terjual hingga hari Minggu (21/4/2024) mendatang. Karena ada kebijakan baru dari pemerintah di samping masih libur sekolah. 

"Belum semua pemudik balik ke tempat kerja mereka. Dan anak-anak juga belum masuk sekolah, jadi baliknya fleksibel," tutur dia, Senin (15/4/2024). 

Baca Juga: Mbah Benu Ungkap Jamaah Aolia Rayakan Idulfitri Lebih Awal karena Sudah Telpon Allah, Netizen Ramai Ingin Minta Nomornya

Sehingga para pengusaha memperkirakan jika puncak arus balik bakal terjadi dua gelombang. Gelombang pertama yaitu bakal terjadi hari Minggu (14/4/2024) kemarin dan Senin (15/4/2024) ini. Kemudian gelombang kedua bakal terjadi tanggal 18 April mendatang. 

Menurutnya, libur yang cukup panjang kali ini memang membuat banyak pilihan untuk melakukan perjalanan balik. Sehingga persebaran arus balik sendiri merata dan tidak perlu mengerahkan armada tambahan. 

Dia tidak menampik jika ada lonjakan harga tiket untuk arus balik kali ini. Hal ini juga sudah melalui kesepakatan antar sesama pengusaha angkutan umum sebelum masa lebaran kemarin dimulai. 

"Ya naik 100 persen. Hari biasa ke jakarta itu Rp 250 ribu sekarang jadi 500 hingga 600 ribu," tambahnya. 

Kepala Terminal Dhaksinaga, Arif Farmanto memperkirakan puncak arus balik di terminal Dhaksinaga bakal terjadi 2 gelombang. Hal tersebut terjadi menyusul adanya pengumuman dari pemerintah berkaitan dengan kebijakan WFH untuk ASN. 

Baca Juga: 8 Fakta Jamaah Aolia Gunungkidul, Klaim Punya Ribuan Pengikut hingga Paling Utama Tentukan 1 Syawal

Gelombang pertama bakal terjadi pada hari Minggu (14/4/2024) kemarin dan hari Senin (15/4/2024) ini. Dan gelombang kedua akan terjadi pada tanggal 18 April 2024 mendatang atau saat libur sekolah usai. 

"sejak hari kedua lebaran, Terminal Tipe A tersebut sudah ramai warga perantauan yang sudah ingin balik ke tempat kerja mereka," ujar Arif.

Menurutnya jumlah penumpang kian hari jumlahnya semakin banyak dan puncaknya terjadi kemarin. Minggu kemarin ada 3.703 orang penumpang yang berangkat dari sini. Rata-rata tujuan Jakarta atau Jabodetabek dan juga Jawa Barat. 

Kendati demikian masih ada pemudik yang tiba di terminal ini. Pihaknya mencatat ada sekira 476 orang pemudik yang tiba di terminal terbesar di Gunungkidul ini pada puncak arus balik kemarin. Mereka rata-rata dari Jabodetabek. 

Dia menambahkan, hari Minggu kemarin ada 54 bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), 50 bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang beroperasi. Dan untuk melayani melonjaknya penumpang, puluhan armada tambahan sudah dikerahkan. 

"Ada 43 bus tambahan yang dikerahkan," tutur dia. 

Dia mengakui jika puncak arus balik bakal terjadi dua kali setelah pemerintah mengumumkan kebijakan Work From Home (WFH). Puncaknya selain hari Minggu kemarin juga bakal terjadi pada hari Senin ini. 

Dan untuk mengantisipasi adanya lonjakan maka pihaknya bakal mengerahkan armada tambauan kembali. Jumlahnyapun menyesuaikan dengan kebutuhan nanti. Namun yang jelas pihaknya menyiagakan puluhan bus cadangan yang siap untuk dikerahkan sewaktu-waktu. 

"Kita tetap antisipasi untuk mencukupi kebutuhan armada," terang dia. 

Kontributor : Julianto

Load More