
SuaraJogja.id - Tingkat hunian hotel di Gunungkidul selama libur lebaran ini memang cukup tinggi. Kondisi ini berbeda dengan apa yang terjadi di sejumlah hotel di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang ternyata tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya.
Ternyata tak sedikit pemudik asli Gunungkidul yang memilih untuk menginap di hotel ketika berlebaran ketimbang menginap di rumah saudara mereka. Hingga akhirnya mendongkrak tingkat hunian hotel selama libur lebaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sales Eksekutif Santika Hotel, Dyah Maydina mengungkapkan, tingkat hunian hotel Santika selama awal libur lebaran kemarin memang cukup menggembirakan. Pihaknya mencatat okupansi pada tanggal 10 April menyentuh 89,29 persen, 11 April mencapai 93,64 persen dan
12 April 95,5 persen.
"Ini menggembirakan. Karena cukup tinggi banyak yang memilih menginap di hotel," kata dia, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga: Pemkab Sleman Segera Buka Rekrutmen ASN 2024, Total 736 Formasi Mulai CPNS hingga Tenaga Teknis
Sebagian besar tamu hotel tersebut adalah para pemudik yang memang asli Jakarta. Dan sebagian ada juga wisatawan yang berlibur di Gunungkidul dan sengaja menginap di hotel berbintang tersebut dengan alasan lebih dekat.
Lebih lanjut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengungkapkan warga yang menginap di hotel sekarang sudah merata, tidak didominasi di Kota Yogyakarta atau Kabupaten Sleman. Karena saat ini Gunungkidul dan Kulon Progo sudah menjadi pilihan.
"Sekarang sudah banyak yang memilih di Kulon Progo dan Gunungkidul," tambahnya.
Hingga akhirnya tingkat hunian hotel juga terdongkrak. Sehingga dia mengakui memang kenaikan selama lebaran kemarin. Di mana selama perjalanan dari awal lebaran sampai pasca lebaran kurang 3 hari antara 75-90 persen.
Dia mengakui memang tingkat hunian kali ini lebih bagus ketimbang Sleman ataupun Kota Yogyakarta. Menurutnya, sekarang untuk pilihan tempat menginap sudah menyebar di hampir semua kabupaten di DIY berbeda dengan dulu yang hanya kota dan Sleman jika liburan ke DIY.
Baca Juga: ASN Tak Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Bupati Gunungkidul Beri Sanksi Tegas
"Tapi sekarang Gunungkidul dan Kulon Progo sudah mulai dipilih," tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BRI Liga 1 Memanas! LIB Siaga Penuh Jaga Akhir Musim dari 'Main Mata'
-
3 Pemain yang Diprediksi Jadi Rebutan Jika Klubnya Degradasi dari BRI Liga 1 2024/2025
-
Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi
-
Mencicipi Serunya Majalaya Lewat FOX Lite: Di Antara Tekstil, Mall , dan Alam Bebas
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
Terkini
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi