SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengajukan ratusan formasi untuk rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) pada tahun ini. Setidaknya total ada 736 kuota yang akan dibuka untuk mengisi formasi ASN di Bumi Sembada.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono merinci ratusan kuota rekrutmen ASN Sleman di tahun 2024 itu terdiri CPNS dan Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk jumlah kuota CPNS yakni sebanyak 147 orang. Kemudian untuk rekrutmen PPPK didominasi di formasi tenaga teknis dengan jumlah 458 orang.
Kemudian ada kuota untuk guru sebanyak 103 formasi dan tenaga kesehatan (nakes) 28 formasi. Saat ini pihaknya tengah menunggu proses verifikasi dari BKN untuk jumlah formasi tersebut.
"Saat ini sedang berproses verifikasi BKN dan menunggu penetapan dari Menpan. Pelaksanaan seleksi menunggu jadwal dari Panselnas," kata Budi dihubungi, Rabu (17/4/2024).
"Iya (menunggu). Kalau jumlah saya kira karena ini juga jumlahnya juga penetapannya sudah. Jadi dari sisi jumlah mungkin tidak akan berubah, 736 itu," imbuhnya.
Disampaikan Budi, terdapat perbedaan pada rekrutmen ASN di Kabupaten Sleman tahun ini. Jika tahun lalu pemerintah pusat hanya memberikan kuota untuk formasi PPPK saja.
Pada tahun ini, formasi CPNS pun sudah dibuka kembali atau telah diperbolehkan untuk diajukan lagi. Selain itu, pada rekrutmen tahun ini ada pula kesempatan untuk mengisi tenaga pelaksana.
"Kalau tahun lalu enggak ada CPNS sekarang ada, yang tahun lalu kan semuanya PPPK, saat ini ada CPNS-nya. Kemudian kalau tahun lalu semua kan tenaga fungsional sekarang ada pelaksananya, mengakomodir pelaksana. Ini kebijakan dari Menpan. Jadi tenaga non fungsional ada kesempatan mendaftar pada tahun ini," terangnya.
Berdasarkan hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), kata Budi, Pemkab Sleman sendiri masih kekurangan cukup banyak ASN yang tersebar di seluruh perangkat daerah. Apalagi ditambah dengan ratusan pegawai yang pensiun setiap tahunnya.
"Kalau secara jumlah di Sleman sih sebetulnya kalau Anjab (Analisis Jabatan) dan ABK (Analisis Beban Kerja), di kita di Sleman itu sekitar 16 ribuan. Sekarang ASN yang ada kondisi saat ini yang dari PNS maupun PPPK itu baru sekitar 9.600an. Jadi kalau berdasarkan Anjab ABK kita masih kurang cukup banyak," ungkapnya.
"Kemudian rentan angka pegawai pensiun sekirat 500-600 per tahunnya," tambahnya.
Kendati demikian penambahan jumlah atau rekrutmen itu memang disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing. Pasalnya terkait dengan pembiayaan gaji dan sebagainya.
Rekrutmen tahun ini diharapkan dapat menambah kekurangan kebutuhan ASN di Sleman. Penambahan juga masih akan dilakukan secara bertahap tiap tahun.
"Nanti kan bertahap, untuk memenuhi Anjab ABK-nya itu juga butuh waktu karena pensiun pertahunnya kita juga banyak," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bolehkan PNS WFA Selama Mudik Lebaran
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
Info Pendaftaran CPNS 2025 Kapan Dibuka? Cek Update Informasinya!
-
BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Arema FC Bangkit dan Hajar PSS Sleman 6-2
-
PSIM Yogyakarta Promosi, PSS Sleman Berjuang Keluar dari Zona Merah Liga 1
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali