SuaraJogja.id - Serenteng petasan tersangkut pada sebuah kabel listrik perumahan warga di kawasan Sorogenen, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Berdasarkan informasi dari warga, petasan itu terlepas dari sebuah balon udara yang diterbangkan.
Informasi ini beredar di sosial media akun X @merapi_uncover. Berdasarkan unggahan tersebut, disebutkan selain petasan atau mercon, di dalam rentengan itu juga terdapat bubuk mesiu untuk petasan.
"Nerbangin balon udara di bawahnya ada merconnya. Merconnya nyangkut di kabel listrik tetangga depan rumah, balonnya mabur ke arah utara. Untung gak njeblug kayak di Magelang kemarin.
Dalam 1 botol ini isinya obat mercon semua. Tadi ada sekitar 2 botol kecil yang gini dan sekitar 4 yang di botol seperti di gambar sebelumnya. Ada 1 lagi di potongan bambu warna biru yang isi bubuknya lebih banyak," tulis unggahan tersebut dikutip Senin (15/4/2024).
"Gak kebayang kalau meledak pas ada orang lewat di situ. Oiya tadi obat/bubuk-bubuknya udah dibuang semua ke selokan dan petasannya udah direndem air biar gak disalahgunakan,"lanjutnya.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Kalasan Ipda Riantoko. Berdasarkan laporan dari warga, hanya rentengan petasan saja yang menyangkut di kabel listrik sedangkan balon udara tetap terbang.
"Iya ada petasan nyangkut di kabel. Jadi balon udara digantungi petasan. Balon udara tanpa awak, katanya besar. Ukuran berapa belum tahu," kata Riantoko, dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).
"Jadi ada balon tau-tau turun nyangkut ke genting dan kabel, terus balon lepas rentengan petasan (balon tetap terbang). Lalu panggil Pak RT dan dibantu warga sekitar untuk menurunkan," imbuhnya.
Belum diketahui darimana balon udara yang membawa petasan itu terbang. Namun memang tiba-tiba balon udara sempat terbang rendah hingga membuat petasan tersangkut di kabel dan terlepas dari balonnya.
"Itu jenisnya petasan renteng dan ditambahi dengan kurang lebih 8 botol bubuk mesiu tapi belum tau apa mereknya tadi sempat dibuang dicecer di selokan," ujarnya.
Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Mahfud MD Halal Bihalal ke Rumah Ganjar Pranowo di Sleman
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan oknum yang menerbangkan balon udara berisi petasan tersebut. Sedangkan barang bukti berupa petasan itu sudah dimusnahkan oleh warga agar tidak disalahgunakan.
"Masih kita dalami, untuk pelaku pembuat balon kita masih belum tahu karena balon itu memang terbang di udara terus kemudian turun ke bawah nyangkut di kabel listrik. Tadi untuk yang menemukan sudah koordinasi dengan Pak RT untuk dibuang di selokan," terangnya.
"Pelaku kita masih lidik, besok kita tindaklanjuti. Belum ada laporan juga ke polsek," sambungnya.
Berita Terkait
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
Terkini
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Donald Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Ini Implikasinya ke Indonesia di Bidang Ekonomi dan Politik
-
Keraton Yogyakarta Gugat PT KAI, Nominalnya hanya Rp1.000?
-
Sleman Perketat Pengawasan Miras, Warga Diminta Lapor Penjualan Ilegal
-
Tips Agar Sindrom Nefrotik Tidak Mudah Kambuh