SuaraJogja.id - Pergerakan masyarakat saat libur Lebaran diprediksi meningkat. Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mempersiapkan sejumlah manajemen lalu lintas di beberapa tempat wisata.
"Pada H+1 prediksi saya orang kan hampir bergeraknya itu hampir bareng. Ada yang mau silaturahmi yang lainnya kepengen ke objek wisata dan sebagainya. Oleh karena itu maka titik beratnya H+1,2,3 ini tantangan dalam rekayasa lalu lintas utamanya untuk di tempat-tempat objek wisata," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Arip Pramana, Jumat (12/4/2o24).
Beberapa destinasi wisata menjadi atensi untuk dilakukan rekayasa lalu lintas. Misalnya saja di wilayah Prambanan seperti Tebing Breksi dan Obelix Hills.
Rekayasa lalu lintas disiapkan menyambut para wisatawan yang hendak berkunjung. Mengingat kondisi jalur yang cukup rawan akibat berada di pegunungan.
Baca Juga: Tebing Breksi Mulai Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Diprediksi Terjadi Akhir Pekan
"Contoh sekarang kalau di Breksi maupun di Obelix memang sudah bekerja sama dengan pokdarwis. Jadi lalu lintas di sana disesuaikan dengan ketersediaan ruang parkirnya. Kalau parkir di objek wisata sudah penuh maka lalu lintasnya jangan dilepas untuk masuk ke sana, ditahan di sepanjang jalur Prambanan-Piyungan," terangnya.
Selain itu, objek wisata di sisi utara yakni lereng Gunung Merapi juga menjadi perhatian. Beberapa skenario sudah disiapkan bekerjasama dengan Satlantas Sleman.
"Termasuk artinya itu akan dilakukan apabila lalu lintasnya betul-betul stuck, maka ada one way dari pintu gerbang ke arah utara hanya satu jalur. Kemudian nanti lewat jalan yang kali yang barat. itu apabila terjadi betul-betul stuck," ujarnya.
"Kemudian dari traffic yang ada baik itu Besi maupun Pamungkas sekarang kan sudah, mulai satu tahun yang lalu kita atur setting untuk yang naik bisa jalan terus kecuali yang di Pamungkas menunggu yang dari Simpang Pamungkas maupun gang kecil gitu tapi setelah itu dia bisa naik. Ini salah satu untuk supaya antrean yang sepanjang Jalan Kaliurang bisa kita urai," tambahnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menambahkan ia memprediksi Sleman akan dikunjungi cukup banyak wisatawan saat libur Lebaran ini. Hal itu berdampak pada peredaran uang di wilayahnya selama momen libur Lebaran yang diprediksi tembus hingga triliunan rupiah.
Baca Juga: Urung Bahas Politik, Ganjar Pranowo Pilih Maaf-maafan di Momen Lebaran Tahun Ini
"Prediksi peredaran uang selama libur hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah antara Rp600 miliar hingga Rp2,8 triliun," kata Danang.
"Terutama Sleman ini kan sebenarnya wilayah yang lebih banyak untuk transit, tinggal long stay, makanya nanti pasti biasanya setelah Lebaran ini tingkat hunian hotel ini akan meningkat karena lebih banyak wisatawan ini ingin nginep atau tinggal di sini untuk menikmati liburannya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Gelar Jajarans, Nagita Slavina Hadirkan Makanan khas Indonesia hingga Mancanegara
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
5 Destinasi Wisata Sejuk di Indonesia, Lengkap dengan Pilihan Outfit yang Menghangatkan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir