SuaraJogja.id - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupatem Sleman mencatat ada satu pegawai di lingkungan Pemkab Sleman yang bolos saat hari pertama kerja usai libur Lebaran 2024. Sanksi pun menanti pegawai yang bersangkutan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan kemarin memang ditemukan hanya satu pegawai dari salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bumi sembada.
"Bolos iya, hasil pantauan kami ada satu," ujar Budi, saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
Dari hasil pemantauan yang dilakukan pada hari pertama masuk kerja kemarin, kata Budi, setidaknya ada 94 pegawai yang tidak masuk. Namun kebanyakan dari itu telah mengambil izin cuti.
"Hari pertama itu ada 94 yang tidak masuk tapi kebanyakan cuti, ngambil cuti. WFH ada lima atau berapa, kemudian yang tanpa keterangan hanya satu," terangnya.
Selain bisa mengajukan cuti, sebenarnya ASN masih dapat mengajukan untuk work from home (WFH). Mengingat memang sudah ada surat edaran (SE) yang mengatur tentang WFH ASN saat libur Lebaran kali ini.
"Kalau misalnya memang masih di luar kota kemudian di WFH kan tidak masalah, kemudian yang izin-izin cuti itu tidak masalah, hanya ada satu yang tanpa keterangan," tuturnya.
Sesuai dengan ketentuan, satu pegawai yang bolos atau tidak masuk tanpa keterangan itu akan menerima sanksi. Sanksi itu berupa pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP).
"(Sanksi) otomatis, kan sesuai ketentuan kalau tidak masuk tanpa keterangan dipotong TPP dan nanti pastinya atasan langsung kemudian diminta untuk membina lah secara internal," tegasnya.
Baca Juga: Jambret Emak-emak saat Pulang dari Pasar, Pria Asal Kulon Progo Dicokok Polisi
Diketahui beberapa ASN di instansi tertentu masih mendapat kelonggaran berupa diperbolehkan melaksanakan WFH pada 16-17 April 2024. Hal itu dalam rangka mendukung kelancaran arus balik Lebaran tahun ini.
BKPP Sleman sendiri masih terus akan melakukan pemantauan terhadap para pegawai di lingkungan Pemkab Sleman. Pemantauan dilakukan melalui presensi elektronik di masing-masing instansi.
"WFH sampai hari ini aja. Dan ada beberapa sih yang sudah melaporkan bahwa yang WFH sekarang sudah sampai sini juga, udah masuk," terangnya.
"Hari ini kita mantau paling dari e-presensi saja. Nanti kalau udah siang itu kan kita sudah akan tahu berapa yang tidak masuk dan sebagainya," imbuhnya.
Budi memastikan pelayanan di Pemkab Sleman sudah berjalan seperti biasa sejak kemarin. Walaupun memang pemohon pada setiap instansi masih belim sebanyak saat sebelum Lebaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas