SuaraJogja.id - Sejumlah nama melakukan pendaftaran untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Sleman melalui Partai Golkar. Terbaru setidaknya sudah ada tiga dari lima orang yang mengembalikan formulir pendaftaran.
"Ada lima orang (mengambil berkas pendaftaran), tiga orang yang sudah mengembalikan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sleman Janu Ismadi saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
Lima orang yang mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar itu adalah mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya, lalu Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji. Kemudian ada Nurcholis Suharman yakni anggota DPRD DIY dari Golkar.
Selain itu, seorang pengusaha yakni Nursya’bani dan Feryan Harto Nugroho yang tergabung dalam ikatan alumni UII. Disampaikan Janu, hari ini adalah tenggat waktu pengumpulan formulir tersebut.
"Ya nanti kita tunggu sampai jam 16.00 WIB hari ini, paling baru diisi terus nanti dikembalikan ke sini," ucapnya.
Dari lima nama yang telah mengambil formulir itu, tidak semuanya memilih maju sebagai bakal calon bupati. Melainkan ada yang memilih untuk mengisi slot bakal calon bupati.
"Kelihatannya ada yang wakil bupati tapi kalau Pak Reno katanya wakil bupati. Pak Nurcholis keliatannya juga iya wakil bupati. Pak Harda jelas bupati," terangnya.
Janu menuturkan setelah pengumpulan formulir pendaftaran itu masih ada beberapa proses yang harus dilalui. Termasuk mengirimkan berkas pendaftaran itu dan mengirimkan ke Partai Golkar Provinsi untuk disurvei lagi oleh pimpinan pusat.
"Itu nanti kita kumpulkan di provinsi calon-calon itu yang sudah mengembalikan formulir kemudian kan untuk disurvei dari pusat," imbuhnya.
Disinggung mengenai komunikasi dengan parpol lain, kata Janu, pihaknya masih menunggu pendaftaran pencalonan selesai. Namun tak ditampik bahwa pembicaraan informal sudah mulai dilakukan untuk menentukan arah koalisi.
"Setelah nanti habis pendaftaran baru kita komunikasi. Ya sudah sounding-sounding tapi belum (pasti)," ucapnya.
Golkar Sleman sendiri tidak menutup pintu bagi partai mana saja yang hendak berkoalisi. Pihaknya tidak membatasi diri koalisi dengan parpol pengusung Prabowo Subianto saja.
"Kita tidak hanya intens dengan yang ngusung Pak Prabowo saja tapi dengan partai-partai lain, kita kalau ndak koalisi kan gak bisa, kita hanya 6 kursi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas