SuaraJogja.id - Dua nama disebut mengantongi surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk menjadi calon Bupati Gunungkidul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Mereka adalah bupati petahana, Sunaryanta dan mantan Rektor UNY Sutrisna Wibawa.
Kendati demikian, hanya Sunaryanta yang turut mengambil formulir pendaftaran dan mengembalikannya ke kantor DPD Partai Golkar Gunungkidul, hinggga penutupan pendaftaran Rabu (24/4/2024) malam, Sutrisna Wibawa tak hadir mendaftarkan diri.
Hal tersebut diakui oleh Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho. Heri mengakui dari belasan kandidat yang mendaftar calon bupati dan wakil bupati, memang ada nama yang mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk mencalonkan diri menjadi bupati dalam Pilkada 2024 ini.
"Pak Sunaryanta dan Pak Sutrisna Wibawa. Surat tugas itu ada jauh sebelum masa pendaftaran," kata Heri, Kamis (25/4/2024).
Dan memang hanya Sunaryanta yang mengikuti proses dari awal dengan mendaftar seperti kandidat calon yang lain. Sampai penutupan pendaftaran dilakukan, memang tidak ada komunikasi dari Sutrisna Wibawa.
Oleh karena itu, pihaknya bakal berkomunikasi dengan DPP Partai Golkar berkaitan dengan hal tersebut. Pihaknya bakal menanyakan apakah kandidat yang telah mengantongi surat tugas dari DPP tidak perlu mendaftar kembali dan langsung mengikuti proses selanjutnya atau tetap harus mendaftar.
"Nanti akan kita komunikasikan," ujar dia.
Hingga pendaftaran ditutup, ada 11 nama yang mendaftar di DPD Partai Golkar di Gunungkidul. Rabu malam, ada 3 nama lagi yang merapat ke DPD Partai Golkar Gunungkidul. Mereka adalah Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, politisi PAN, Mahmud Ardi Widanto dan Anggi Tyas Pramudita.
Heri susanto mendaftar menjadi calon bupati, sementara Ardi dan Anggi Tyas mendaftar menjadi calon wakil bupati. Nama lain adalah Sunaryanta, Dr Supriyadi, Sugiyantoro, Dadang Iskandar, Kurniawan Fahmi, Anti Kumalasari, Heri Nugroho dan Arif Darmawan.
Baca Juga: Lima dari Enam Nama Sudah Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Jogja Lewat Partai Golkar
"Sunaryanta, Sugiyantoro, Heri Susanto dan Dadang Iskandar mendaftar calon bupati. Dr Supriyadi mendaftar bupati dan wakil bupati. Sisanya wakil bupati," tambahnya.
Tahap selanjutnya adalah survei internal yang bakal dilaksanakan sebanyak tiga kali. Dan untuk nama yang bakal diusung memang sepenuhnya berada di tangan DPP dan pihaknya hanya bertugas melakukan penjaringan.
Menyambut Pilkada kali ini, Golkar memang aktif menjalin komunikasi dengan partai lain guna membentuk koalisi. Sebab, Partai Golkar hanya meraup 6 kursi dalam pemilihan legislatif kemarin. Padahal untuk dapat mengusung calon bupati maka syarat minimal adalah 9 kursi.
"Kita aktif komunikasi dengan PKB dan Partai Gerindra. Nanti kita sodorkan nama calon bupati atau wakil bupati," ungkapnya.
Berkaitan dengan tak mengikuti pendaftaran, Prof Sutrisna Wibawa belum bisa dikonfirmasi. Pesan yang disampaikan ke nomor pribadinya belum direspon dari yang bersangkutan hingga berita ini tayang.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Lima dari Enam Nama Sudah Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Jogja Lewat Partai Golkar
-
Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Pecah Kongsi?, Sunaryanta dan Heri Susanto Sama-sama Daftar Calon Bupati ke Golkar
-
Daftar Pilkada Kota Jogja Lewat Golkar, Heroe Poerwadi Harap Koalisi dengan PAN Berlanjut
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Sultan HB X Bertemu KPK: Hakordia 2025 di Jogja dan Kabar Terbaru Korupsi Mandala Krida
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya
-
Bahaya! Kasus Leptospirosis di Sleman Renggut 9 Nyawa, Episentrum Bergeser ke Permukiman Padat
-
Generasi Muda Sulit Dapat Pekerjaan Layak, Ekonom UGM: Sistem Belum Berpihak pada Kemampuan Mereka