SuaraJogja.id - Meninggalnya sastrawan sekaligus penyair Joko Pinurbo pada Sabtu (27/4/2024) pagi tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Penyair yang telah lama menetap di Yogyakarta ini juga meninggalkan karya-karya sastra yang banyak menjadi referensi sekolah dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Karya puisi lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma (kini USD) tak sekedar jadi bahan ajar di kelas dan jadi bahan bacaan di perpustakaan sekolah. Nilai-nilai yang terkandung dalam syair puisi yang banyak bertemakan tentang agama pun menjadi salah satu pembelajaran akhlak yang bisa diajarkan guru pada siswanya.
"Gaya bahasa dan majas [puisi joko pinurbo] itu yang paling menyentuh hati. Puisi, sastra yang menyentuh hati itu efeknya pada akhlak [yang baik]," papar Kepala Perpustakaan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Muhammad Khusnudin disela Bedah Buku dan Talkshow Mariprosa di Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).
Sebut saja istilah kata pemeluk agama yang disampaikan Joko dalam puisinya dengan judul sama. Meski terlihat sederhana, majas tersebut memiliki kedalaman nilai akan kedekatan manusia dengan agamanya maupun pada agama orang lain.
Karenanya banyak buku puisi para sastrawan pun disediakan sekolah bagi para siswanya untuk belajar tak hanya karya sastra dalam sub matapelajaran Bahasa Indonesia. Namun juga mengajarkan nilai-nilai positif yang jadi bekal bagi pelajar dalam menjalani kehidupannya.
"Meskipun saat ini anak-anak mungkin tidak bercita-cita menjadi sastrawan, tapi efeknya dari [karya-karya sastrawan] ada nilai positif yang terkandung," paparnya.
Sementara salah seorang pustakawan, Aufa Isma Afifah, mengungkapkan, c. Salah satunya menghadirkan para penulis buku dan karya sastra ke sekolah untuk berbagi ilmu dan pengetahuan sekaligus pengalaman menulisnya.
"Dengan mendekatkan para penulis karya sastra seperti talkshow atau diskusi, maka anak-anak bisa bertanya langsung tentang proses menulisnya sehingga pada akhirnya mereka menghargai karya-karya itu dengan membacanya," kata dia.
Sekolah, lanjut Aufa juga bisa memanfaatkan teknologi dalam menawarkan buku-buku sesuai kebutuhan siswa untuk dibaca di perpustakaan atau sekolah. Dengan demikian para siswa terfasilitasi membaca buku yang diinginkannya.
"Ternyata saat inovasi baru ini diterapkan, siswa yang tidak hanya meminta buku sastra seperti karya Joko Pinurbo, Tere Liye, Luluk HF dan sastra lainnya, tapi juga buku tentang sejarah, pengetahuan dan lainnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Kenapa Pohon Tidak Bergerak Saat Lebaran? Ini Penjelasan Menurut Perspektif Agama dan Sains
-
Istiqlal Bergema, Takbiran Idul Fitri Malam Ini Dihadiri Menteri Agama
-
Perjalanan Mualaf Ruben Onsu: Dikonfirmasi Limbad, Demi Nikahi Desy Ratnasari?
-
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi Rayakan Idulfitri 1446 Hijriah Besok Minggu
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green