SuaraJogja.id - Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto menyatakan tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada 2024 mendatang. Walaupun secara hitung-hitungan, partai berlogo banteng tersebut bisa mencalonkan sendiri jagoannya.
Menurut Koeswanto, koalisi dengan parpol-parpol yang ada tetap penting dilakukan. Tujuannya untuk lebih memperkuat posisi sata kontestasi Pilkada nanti.
"Ya kami bukannya arogan, walaupun kami itu partai pemenang pemilu ada 13 kursi, tapi tidak menutup kemungkinan kami juga membuka peluang partai lain untuk bergabung, untuk memperkuat posisi," kata Koeswanto, saat dihubungi, Senin (29/4/2024).
Diakui Koeswanto, saat ini pihaknya pun sudah mulai berkomunikasi dengan partai-partai lain. Apalagi sudah ada beberapa parpol yang mengungkapkan keinginannya untuk merapat bersama PDIP.
Walaupun memang belum ada pernyataan atau komunikasi resmi dengan partai-partai tersebut. DPC PDIP Sleman telah membentuk tim untuk menindaklanjuti berbagai potensi koalisi itu.
"Ya ini kami kemarin dapat masukan dari teman-teman anggota fraksi Sleman bahwa sudah banyak anggota partai yang ingin merapat ke PDI tapi kan itu baru omong-omong secara (informal) di kantor dewan," ucapnya.
"Maka kami sudah membentuk lima personel untuk tim yang intinya untuk komunikasi dengan partai lain tersebut," imbuhnya.
Diketahui PDIP Sleman sudah mulai membuka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati untuk Pilkada 2024 mendatang. Penjaringan ini akan dibuka selama sebulan penuh sejak Senin (29/4/2024) hari ini.
Diungkapkan, Koeswanto, pada hari pertama pembukaan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Sleman ini ada satu nama yang langsung melakukan pendaftaran yakni mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya.
Harda disebut langsung mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Sleman. Pendaftaran itu langsung diserahkan kepada DPC PDIP.
"Ini tadi baru satu, saudara Harda Kiswaya, dia mencalonkan diri sebagai Sleman satu, sudah mengambil formulir dan mengisi langsung di DPC, langsung diserahkan kepada kami, sudah kami terima secara resmi," tuturnya.
Koeswanto mengatakan belum ada informasi lebih lanjut terkait tokoh-tokoh yang akan melakukan pendaftaran. Termasuk dari internal kader PDIP sendiri.
Walaupun memang ada nama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang sudah santer dibicarakan untuk maju sebagai bakal calon bupati Sleman. Meski demikian belum ada keterangan resmi dari Danang apakah akan maju kursi Sleman satu atau tidak.
Berita Terkait
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Sinyal Kuat PAN: Pilkada Lewat DPRD Opsi Serius, Sebut Demokrasi Langsung Banyak Mudaratnya
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki