SuaraJogja.id - Polda DIY mencatat tren kenaikan kecelakaan lalu lintas saat momen libur Lebaran 2024. Dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan mencapai 25 persen.
Hal ini disampaikan oleh Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal. Ia mengatakan sebenarnya ada penurunan kendaraan masuk dari tujuh titik pintu masuk DIY.
Berdasarkan pantauan hanya terminal yang dicatat memiliki pergerakan masyarakat dengan tren meningkat selama libur Lebaran kemarin. Namun nyatanya hal itu tidak justru mengurangi tingkat laka lantas.
"Kejadian kecelakaan lalu lintas menunjukan tren kenaikan 51 kejadian atau 25 persen," kata Alfian, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga: Ingatkan Hari Buruh Adalah Aksi Pekerja untuk Bersuara, Ketua SBSI DIY: Jangan Mau Ditunggangi
Jika dibandingkan, Alfian bilang selama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024 angka laka lantas mencapai 256 kejadian. Sedangkan pada Operasi Ketupat Progo 2023 hanya terjadi 205 kejadian.
"Ada peningkatan kejadian kecelakaan ini karena mungkin ada kelalaian," ucapnya.
Data kecelakaan lalu lintas itu tersebar di seluruh wilayah DIY yakni empat kabupaten dan satu kota. Dari jumlah kejadian kecelakaan itu didominasi oleh korban luka ringan.
Berdasarkan data yang ada jumlah korban luka ringan pun mengalami kenaikan. Jika tahun 2023 periode yang sama tercatat 305 korban, pada tahun ini mencapai 339 korban.
Sementara untuk korban luka berat tidak ada, sedangkan untuk korban meninggal dunia atau fatalitas menurun. Dari tahun sebelumnya 18 korban menjadi 17 korban pada hari ini.
Baca Juga: Viral Awan Berbentuk Aneh di DIY, Ini Penjelasan BMKG
"Fatalitas menurun yaitu satu dimana dari jumlah yang MD (meninggal dunia) dari 18 ke 17. Kebanyakan luka ringan," ucapnya.
Disampaikan Alfian, jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY pada libur Lebaran kemarin sebanyak 1.110.385 kendaraan dan yang
keluar sebanyak 1.112.604 kendaraan atau lebih banyak kendaraan yang keluar wilayah DIY.
Kendaraan masuk DIY paling banyak pada hari ke-9 dengan jumlah 128.690 kendaraan. Sedangkan kendaraan keluar paling banyak pada pada hari ke-10 denganjumlah 129.787 kendaraan.
Sementara itu, kendaraan masuk DIY paling sedikit yakni pada hari ke-2 dengan jumlah 43.752 kendaraan. Sedangkan kendaraan keluar paling sedikit pada pada hari ke-1 dengan jumlah 36.383 kendaraan.
Berita Terkait
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Meninggal karena Kecelakaan saat Naik Xmax, Ini Profil Mantan Pembalap Indonesia Hokky Krisdianto
-
Karier Hokky Krisdianto, Pembalap Legendaris Meninggal Dunia Kecelakaan
-
Apakah Kota Ini Jadi Inspirasi Dharma Pongrekun? Tak Ada Lampu Merah Sama Sekali
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan