SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY kembali membuka pendaftaran untuk Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2024 mendatang. Setidaknya ada 234 anggota panwascam yang dibutuhkan untuk seluruh DIY.
Komisioner Bawaslu DIY, Umi Illiyina menuturkan pendaftaran panwascam dibuka untuk masyarakat umum yang ingin terlibat langsung dalam pengawasan ketika pemilihan kepala daerah nanti. Pendaftaran Panwascam ini dilakukan oleh Bawaslu masing-masing kabupaten/kota.
"Pendaftaran Panwascam dijalankan Bawaslu kabupaten/kota. Kami lakukan pemantauan dan memberikan pertimbangan apabila diperlukan," kata Umi, Kamis (2/5/2024).
Disampaikan Umi, jumlah Panwascam yang dibutuhkan akan menyesuaikan kecamatan yang ada di DIY. Masing-masing kecamatan nantinya akan diisi oleh tiga anggota Panwascam.
Baca Juga: KPU Gunungkidul Persilakan Calon Perseorangan Daftar Pilkada, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Kebutuhan Panwascam ini menyesuaikan jumlah kecamatan. Di DIY ada 78 kecamatan dan setiap kecamatan butuh 3 Panwascam," terangnya.
Pendaftaran bagi panwascam baru sudah dibuka dan tahapan seleksi akan berlangsung pada awla Mei ini. Sedangkan untuk pelantikan sendiri ditarget dilangsungkan pada akhir bulan nanti.
Pihaknya saat ini tengah berfokus untuk menyelenggarakan pendaftaran tersebut. Tujuannya agar tak ada anggota yang nantinya terafiliasi dengan partai politik manapun.
"Kita berkejaran dengan waktu karena kami juga harus melakukan pengawasan perekrutan penyelenggara Pilkada yang dilakukan KPU. Tujuannya memastikan penyelenggara Pilkada yang direkrut tak berafiliasi dengan partai politik," tuturnya.
Selain pendaftaran tersebut, disampaikan Umi, pihaknya sekaligus melakukan sosialisasi terkait pengawas pemilu partisipatif. Mengajak peran swrta masyarakat untuk menjadi pengawas pemilu sebagai mitra Bawaslu.
Baca Juga: Modal Basis Suara yang Stabil di Gunungkidul, PDIP Jajaki PAN untuk Koalisi dalam Pilkada 2024
Hal ini diperlukan guna mencegah dan menangkal pelanggaran pemilu dalam berbagai bentuk. Semua kelompok masyarakat diajak untuk menciptakan pemilu yang aman dan bersih.
"Mereka yang diajak terlibat mulai kelompok perempuan, disabilitas, dan stakeholder lain," kata dia.
Berita Terkait
-
Dapat Endorse Anies, Bang Doel Pede Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta
-
Komunitas Teater GPS Rembang Kawal Kecurangan di Pilkada Serentak 2024
-
Sadar Politik, Perkumpulan Remaja Masjid Blora Sepakat Kawal Kecurangan Pilkada Jateng 2024
-
Malu-Malu, Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija saat Blusukan di Kampung Bayam
-
Libur Pilkada 2024 Berapa Hari? Berikut Aturannya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul