SuaraJogja.id - Beberapa waktu terakhir sejumlah agenda pemerintahan di kabupaten/kota di DIY disinyalir jadi ajang kampanye terselubung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Bahkan kegiatan yang mengatasnamakan kegiatan pemkab/pemkot sempat dikritik oleh pegiat HAM dan antikorupsi karena para pejabat menggunakan fasilitas negara untuk membranding diri.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memastikan setiap kegiatan dan acara dinas yang melibatkan massa yang banyak akan bersih dari politik praktis beberapa bulan kedepan. Sebut saja dalam gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2024 yang rencananya akan digelar di JEC pada 22-25 Agustus 2024 mendatang.
"ASN di pemda diy tidak ikut pilkada. JFW nanti tidak ada foto saya. Jadi dipastikan acara-acara kami [di Disperindag DIY] tidak ada kaitannya dengan politik praktis," papar Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti disela kesiapan JFW 2024 di Yogyakarta, Kamis (2/5/2024).
Menurut Syam, kegiatan-kegiatan di Disperindag akan benar-benar difilter agar tidak disusupi politik praktis. Termasuk JFW yang melibatkan banyak pihak hingga di level internasional selama beberapa hari yang pastinya akan menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Gerindra dan PPP Resmi Berkoalisi Hadapi Pilkada Kulon Progo
Apalagi di acara seperti JFW dan fashion lainnya, perputaran ekonominya cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, nilai ekspor pakaian di DIY pada 2023 lalu mencapai 176,9 Juta US Dollar dan pada 2022 sebesar 213,6 Juta US D0llar.
"Karenanya dalam JFW, kita murni menunjukkan ragam kreativitas kita dalam bidang fashion dan craft [kerajinan]," tandasnya.
Terkait JFW, lanjut Syam, akan diikuti 112 fashion desainer dari berbagai kota di Indonesia. Diselenggarakan sejak 2006 silam, tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-19 dan menjadikan JFW menjadi salah satu ajang fashion tertua di Indonesia.
Berbeda dari sebelumnya, JFW kali ini tak hanya mengedepankan fashion. Namun juga craft atau kerajinan yang menjadi salah satu komoditi andalan di DIY.
"Ini mencerminkan ide fashion tidak terbatas pada satu gaya atau satu budaya, tetapi merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai inspirasi, tradisi, dan tren," jelasnya.
Baca Juga: Modal Basis Suara yang Stabil di Gunungkidul, PDIP Jajaki PAN untuk Koalisi dalam Pilkada 2024
Sementara istri Wakil Gubernur DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (KGBRAA) Paku Alam X mengungkapkan, dunia fashion semakin berkembang. Namun masih banyak warga Yogyakarta yang kurang fashionable, termasuk di lingkungan pemerintahan.
Berita Terkait
-
Ada Tujuh Gugatan Hasil PSU di MK, KPU Berharap Permohonan Gugur pada Tahap Dismissal
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja