Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 03 Mei 2024 | 13:43 WIB
Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di FEB Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (3/5/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Sebanyak 18.726 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ujian dilaksanakan selama satu pekan mulai dari 30 April - 7 Mei 2024.

Wakil Rektor Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro menuturkan setiap harinya ujian dilaksanakan sebanyak dua sesi. Waktu ujian dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi dimulai dari pukul 06.45-11.00 WIB dan untuk sesi siang, dimulai dari pukul 13.00 - 15.00 WIB.

Ada 14 lokasi ujian yang disediakan untuk menampung sekitar 1.455 peserta sekaligus setiap harinya. Lokasi ujian itu berada di FEB, Farmasi, Hukum, FIB, FKG, Psikologi, Teknik, FMIPA, Perpustakaan Pusat UGM, gedung MM FEB UGM dan Sekolah vokasi. 

"Ini ruang-ruang yang sangat well prepared sangat dipersiapkan. Sarana prasarana sudah dilengkapi, dan calon mahasiswa nyaman ketika mengerjakan soal dan sebagainya," kata Wening ditemui usai melakukan monitoring dan evaluasi UTBK-SNBT, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Ada Beberapa Sesar Tua di Kalimantan, Ahli Gempa Bumi UGM Beberkan Potensi Kegempaan di IKN

Selain, itu UGM turut memberikan fasilitas kepada peserta yang berkebutuhan khusus. Lokasi untuk peserta yang berkebutuhan khusus, disiapkan di salah satu ruang di Gedung Pascasarjana Tahir Lt 8 FKKMK dan Gedung Pembelajaran FEB UGM 

"Ada fasilitas untuk calon mahasiswa difabel, diberikan akses yang memungkinkan ruang dimana dan sebagainya," ucapnya.

Adapun untuk materi ujian, terdiri dari beberapa tes. Mulai dari tes potensi skolastik, literasi dalam bahasa Indonesia, literasi dalam bahasa inggris serta penalaran matematika.

Sejak dimulai empat hari lalu, tercatat ada delapan orang yang tidak hadir. Kemudian pada hari ini ada satu peserta yang terlambat datang sehingga tidak diperbolehkan masuk.

"Total yang tidak hadir 8 tapi kalau tidak hadir itu kadang-kadang dia sudah diterima dimana gitu. Tapi yang telat tadi ada satu dan tidak boleh masuk, kan harus stand by 30 menit sebelum. Jadi kita mematuhi aturan. Jadi dipastikan gugur," terangnya.

Baca Juga: Tantangan Prabowo Konsolidasikan Koalisi yang Kian Besar, Potensi Munculnya Duri Dalam Daging

Terkait jumlah kuota mahasiswa yang diterima UGM tahun ini, Warek UGM itu menyebutkan bahwa UGM akan menerima sebanyak 10.372 mahasiswa baru. Terdiri dari kuota jalur reguler sebanyak 9.362 orang dan kuota IUP 1.010 orang mahasiswa. 

Berdasarkan komposisi prestasi mahasiswa baru berdasarkan jalur masuk, UGM menerima sekitar 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBP. Kemudian untuk SNBT sebesar 30 persen atau 2.824 orang dan jalur UM UGM sebanyak 40 persen atau 3.720 orang.

Load More