SuaraJogja.id - Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman berinisial IKK meninggal dunia usai menjalani latihan bela diri di kampus. Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban menghembuskan napas terakhir usai cedera akibat tendangan di area perut.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/4/2024) lalu. Saat itu korban sempat terjatuh usai mendapat tendangan di bagian perut saat latihan bela diri.
"Jadi waktu saat itu latihan hari minggu, habis itu dia terjatuh gitu dan enggak bisa berdiri dibawa ke kosan. Dianggap sakit biasa dan hanya disuruh tidur, ternyata korban makin merasa kesakitan," kata Adrian, saat dihubungi, Jumat (3/5/2024).
Korban sempat menelpon orang tuanya hingga akhirnya didatangi oleh saudara yang berada di Jogja untuk kemudian dibawa ke rumah sakit. Pada keesokan harinya korban diperiksa dan hasilnya terlihat ada luka di bagian usus halusnya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Komitmen Bantu Selesaikan SHM Apartemen Malioboro City
"Di situ dilakukan operasi rupanya benar usus halusnya itu kayak pecah. Setelah dioperasi di RSUP Dr Sardjito itu tanggal 29, tanggal 30 Mei masuk ruang inap, tanggal 1 Mei dia meninggal, kemudian saudaranya membuat laporan polisi," terangnya.
Disampaikan Adrian, sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait hal tersebut. Dari sana diketahui korban memang tergabung dalam salah satu paguyuban silat
Latihan saat itu dijelaskan sebagai salah satu momen untuk kenaikan tingkat. Korban ketika itu diminta untuk bertarung dengan seniornya atau pelaku.
Pada saat berduel itu, anggota lain yang ada di lokasi kejadian diminta untuk tutup mata. Sehingga korban dan pelaku melakukan duel tersebut.
"Habis itu si korban kayak duel sama pelaku, menurut pengakuan kayak duel sparing gitu, tapi kalau kita tanya para saksi antara korban sama pelaku beda tingkatan. Saksi tidak melihat karena ditutup matanya," ujarnya.
Baca Juga: DPC PDIP Sleman Buka Kemungkinan Koalisi di Pilkada 2024
Adrian menduga ada tendangan pelaku yang bersarang di perut korban. Kendati demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.
"Iya [dugaan tendangan di perut]. Tapi kan kita konsultasi dengan ahli dokter. Mungkin dia sudah beberapa kali kena [tendangan]. Keterangan ahli dan para pelaku harus kita sinkron kan. Keterangan pelaku cuma nendang sekali, nggak masuk di akal sebenarnya," ungkapnya.
Tak lama usai dilaporkan, kata Adrian, pelaku lantas menyerahkan diri kepada polisi. Kini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Berita Terkait
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Ernando Ari Optimis Indonesia Raih 3 Poin, Minta Rekannya Waspadai Hal Ini
-
Alhamdulillah, Arab Saudi Banyak Masalah Jelang Lawan Timnas Indonesia: Banyak Cedera, Mandul Gol
-
Pastikan Absen Lawan Arab Saudi, Kevin Diks Tulis Pesan Sedih untuk Suporter
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi