SuaraJogja.id - Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan kuota haji untuk wilayahnya tahun ini sudah terpenuhi. Total ada sekitar 3 ribu lebih jemaah yang siap berangkat menunaikan ibadah ke tanah suci dari Yogyakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag DIY, Aidi Johansyah. Selain kuota yang terpenuhi, masih ada pula tambahan dari mutasi.
"Jadi untuk jumlah [jemaah] kita tahun ini mendapatkan kuota 3.329, jumlah itu sudah terpenuhi semua. Ditambah mutasi sekitar 73 orang jadi 3.402," kata Aidi, dikutip Rabu (8/5/2024).
Disampaikan Aidi, tiga ribu lebih jemaah itu akan terbagi dalam sejumlah kloter. Mulai dari kloter 46 sampai dengan 54 serta kloter 81 dan kloter 100.
Baca Juga: Kuota Indonesia Ditambah, Jemaah Diminta Hati-hati dengan Haji Ilegal
Kendati sudah memiliki bandara internasional yakni Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), ribuan jemaah haji itu tetap akan berangkat melalui Solo. Para jemaah haji dari Jogja itu akan terbang dari Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.
Walaupun memang saat ini bandara tersebut statusnya telah turun dari internasional ke domestik. Sehingga perjalanan tetap melewati embarkasi Solo.
"Keberangkatan tetap dari Adi Soemarmo. Masih, karena dalam ketentuannya kecuali ada penerbang tertentu [pengecualian haji]. Haji mungkin di klausul penerbangan tertentu itu. Jadi tahun ini tetap lewat embarkasi Solo, mendarat tetap di Adi Soemarmo," terangnya.
Kondisi tersebut disebabkan masih belum tersedianya asrama untuk embarkasi di Bandara YIA. Hingga kini asrama haji di bandar udara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo itu masih terus berproses.
"Mohon doanya saja supaya cepat asrama hajinya. Kalau asrama hajinya sudah siap nanti bisa embarkasi. Penerbangan lewat YIA," ujarnya.
Baca Juga: Kemenag DIY Minta Tokoh Agama Berkontribusi Jaga Ketentraman Pemilu 2024
Aidi mengungkap sebenarnya rencana untuk pembangunan asrama haji itu sudah ada. Bahkan lokasi lahan seluas 7 hekatre pun sudah disiapkan di sekitar bandara.
Namun memang untuk pengerjaan secara fisik masih belum dilakukan. Hingga sekarang pihaknya masih berproses untuk pengajuan anggaran.
"Belum pembangunan, baru tanahnya kita klirkan dulu. Kalau target kita belum karena nanti ini sedang proses pengajuan anggaran," tuturnya.
Berita Terkait
-
Duka Mendalam Ovie Wali: Ibu Meninggal Dunia Setelah Serahkan Paspor Umrah
-
Padat Manggung, Band Wali Boyong Keluarga Besar Umrah
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
Libur Lebaran Usai, Pelunasan Biaya Haji Kembali Dibuka! Ini Jumlah Jemaah yang Lunas Bipih
-
Di Tengah Kesibukan Manggung, Wali Boyong Keluarga Besar Umrah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital